Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa, Makin Miskin Orang Indonesia Dompetnya Malah Makin Tebal...

Kompas.com - 28/06/2016, 12:00 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Dimulai dari Kota Malang

Kehadiran Khofifah di Kota Malang, Senin, adalah meluncurkan konsep baru penyerahan bantuan ini. Pencairan bantuan PKH tahap kedua di kota itu sudah menggunakan program itu.

Rencananya, dalam dua bulan ke depan konsep ini sudah bisa digunakan di kabupaten dan kota lain di seluruh Indonesia.

Di Kota Malang, saat ini juga sudah ada dua e-warung Kube. Targetnya, pada 2017 sudah akan ada minimal 3.000 e-warung di seluruh Indonesia.

"Paling tidak dua bulan lagi sudah ada agen-agen di 34 kabupaten dan kota di indonesia," ujar Khofifah lagi.

Setelah kegiatan peluncuran ini, Khofifah juga menghadiri pencairan dana PKH tahap kedua di Kabupaten Malang, di Pendopo Bupati Malang di Desa Panggung Rejo, Kecamatan Kepanjen.

"Di Kabupaten Malang dana bansos masih berbentuk tunai. Namun segera dipersiapkan untuk jadi non-tunai. Bertahap, saya harap agen-agen sudah siap jadi sentral layanan bansos nontunai," kata Khofifah.

Tercatat ada 31.887 keluarga penerima PKH di Kabupaten Malang, dengan jumlah bansos senilai Rp 55,112 miliar.

Sementara itu, Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Harry Hikmat‎, menambahkan, kabupaten kota lain sudah diminta untuk bersiap segera mengadopsi sistem non-tunai ini.

Namun, lanjut Harry, pada tahap awal konsep bantuan non-tunai menjadikan wilayah perkotaan sebagai target awal. Alasannya, sebut dia, infrastruktur perbankan di perkotaan sudah lebih siap untuk menjalankannya.

"Di wilayah perkotaan, perbankan sudah lebih memungkinkan untuk layanan keuangan digital," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com