Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Maju Lewat Parpol, Ahok Diprediksi Ditinggalkan Pendukung

Kompas.com - 25/06/2016, 09:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz melihat, ada sejumlah kerugian yang akan dialami bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja alias Ahok jika akhirnya memilih maju Pilgub DKI 2017 melalui jalur partai politik.

Hal itu disampaikan menyikapi dukungan Partai Golkar kepada Ahok. Dengan bergabungnya Golkar, maka ada tiga partai yang mendukung Ahok.

Jumlah kursi ketiganya di DPRD DKI sudah memenuhi syarat untuk mengusung Ahok jika ingin maju lewat jalur partai politik.

Masykurudin mengatakan, kerugian pertama adalah potensi kehilangan suara dari pemilih. Padahal, jika mengacu pada angka partisipasi Jakarta sebesar 60 persen atau sekitar 4,5 juta, maka setidaknya satu juta dukungan telah diraih.

"Potensi akan kehilangan suara dari pemilih yang mendukungnya melalui jalur perseorangan itu ada. Meskipun angkanya tidak semua, terutama kepada pemilih yang tingkat apatisme terhadap partai politik tinggi," ujar Masykurudin melalui pesan singkat, Jumat (24/6/2016).

Kekhawatiran tertinggi ketika Ahok mengambil jalur partai politik, kata dia, adalah aspek transaksional. Seringkali ada kesepakatan bawah meja, baik dari proses prapencalonan hingga pascaterpilihnya calon kepala daerah.

(baca: Apa Pun yang Dipilih Ahok, "Teman Ahok" Tak Akan Tinggalkan Ahok)

Hal tersebut kerap kali membawa beban bagi pemerintahan yang dipimpin calon tersebut kelak.

"Nah, asal ini benar-benar dapat dipastikan tidak terjadi dan utang budi saat memerintah nanti bisa dicegah sekuat mungkin, maka dukungan dari perseorangan dapat kembali utuh, dan tentu bertambah," kata Masykurudin.

Jika akhirnya Ahok memilih jalur partai politik, lanjut dia, maka muncul anggapan bahwa langkah Ahok yang direncanakan lewat jalur perseorangan akan dimaknai sebagai tindakan untuk meningkatkan posisi tawarnya dalam pencalonan Pilgub DKI.

(baca: Jika Ahok Maju Lewat Jalur Parpol, "Teman Ahok" Akan Pasang Badan)

Menaikkan posisi tawar dapat dimaknai positif jika Ahok benar-benar menempuh jalur perseorangan serta bersih dari transaksional dengan partai politik.

"Tetapi juga akan berdampak negatif bila menempuh jalur partai dan meninggalkan begitu saja pemilih yang sudah mendukung dia mengambil jalur perseorangan dan itu tadi kuncinya, bebas dari politik transaksional dan intervensi kedepannya," kata Masykurudin.

Namun, jalur mana pun yang dipilih, kemenangan Ahok masih ditentukan oleh faktor lain seperti komposisi koalisi non-Ahok, siapa pasangan calon yang dicalonkan partai politik atau koalisi partai politik dan jumlah pasangan calon yang bertarung di Pilgub DKI nanti.

(baca: Partai Nasdem Serahkan ke Ahok soal Lewat Jalur Independen atau Parpol)

Halaman:


Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com