Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Harapan Legislator untuk Tito Karnavian jika Menjadi Kapolri

Kompas.com - 23/06/2016, 19:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III punya catatan dan harapan untuk calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian. Total, catatan dan harapan itu sebanyak 13 poin. 

Ketigabelas catatan ini dibacakan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo sebelum berakhirnya uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).

Pertama, kata Bambang, Kapolri yang terpilih nantinya harus memiliki program unggulan yang berbeda dengan calon Kapolri sebelumnya.

Kedua, Komisi III berharap agar reserse tidak melakukan kriminalisasi pada sebuah kasus yang tengah diselidiki. "Ini penting karena kerap terjadi di lapangan," ujar Bambang.

(Baca: Tito Karnavian Janji Akan Sering "Blusukan")

 

Ketiga, perlu dilakukan reformasi internal mulai dari rekrutmen hingga penerapan reward and punishment dalam kinerja kepolisian ke depannya.

Berikutnya, Bambang menambahkan, Komisi III juga berharap agar Polsek menjadi ujung tombak dari kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan kriminal di masyarakat.

Kelima, diharapkan Polri ke depannya tidak dicitrakan sebagai lembaga yang paling korup. Sebab hingga saat ini polri masih belum mampu menyelesaikan persoalan itu. "Ini yang harus disikapi oleh calon Kapolri," tukas Bambang.

Keenam Polri dalam penanganan terorisme diharapkan tidak melanggar HAM. Selama ini dalam proses penangkapan tersangka teroris, kerap kali semua tersangka tewas sebelum diproses di pengadilan.

Ketujuh, Polri memerlukan konsep jitu untuk menyelesaikan konflik antara Polri dan KPK. Komisi III, jelas Bambang, melihat kerap terjadi tumpang tindih yang berujung konflik, tentunya dalam penanganan kasus korupsi.

Kedelapan, Polri diharapkan bisa bekerja lebih baik dengan TNI untuk menghindari konflik antara Polri dan TNI. Terlebih ke depannya ada wacana pelibatan TNI secara aktif dalam pemberantasan terorisme yang selama ini menjadi wilayah kerja Polri.

Kesembilan, diperlukan konsep dalam sistem pembinaan karir dan diharapkan sistem pembinaan karir di Polri menjadi lebih terbuka dan profesional.

Kesepuluh, Komisi III menilai perlu ada affirmative action, yakni kesempatan perempuan dalam menduduki jabatan di Polri.

(Baca: Jika Jadi Kapolri, Tito Janji Penegakan Hukum Tak Ganggu Iklim Investasi

 

Berikutnya, Kapolri baru perlu strategi membangun polri yang berkarakter. Sebab selama ini Polri masih terjebak dengan citranya yang dinilai kurang baik di mata masyarakat.

Kemudian Kapolri baru juga diharapkan sering turun ke daerah mengunjungi Polres dan Polda. Itu berguna untuk melakukan pengecekan kesiapan kepolisian di daerah dalam menjalankan tugasnya.

Terakhir diperlukan program gerakan zero corrupction dalam seluruh penerimaan bintara, akademi kepolisian, dan selainnya, sebagai bagian dari upaya membangun postur Polri yang profesional bersih mandiri dan bebas KKN.

Kompas TV Tito Karnavian Jalani Uji Calon Kapolri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com