JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa tanggal 1 Juni penting untuk diperingati oleh masyarakat Indonesia untuk mengetahui sejarah bangsa.
Mengomentari wacana penetapan 1 Juni sebagai hari libur nasional, ia mengatakan, pemerintah tak terpikir untuk menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional.
"Kami tidak berpikir ke sana ya (1 Juni jadi hari libur). Berpikirnya bahwa 1 Juni harus diperingati supaya bangsa Indonesia tahu akan sejarah. Tahu sejarah bahwa Pancasila itu menjadi perekat bangsa ini dari berbagai bangsa suku dan golongan ada," kata Tjahjo seusai memberikan pidato pada acara rapat koordinasi tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Tjahjo menilai wajar adanya penetapan untuk memperingati 1 Juni sebagai hari kelahiran Pancasila. Peringatan tersebut juga akan melengkapi peringatan lainnya seperti Hari Batik dan Hari Air.
(Baca: Istana: 1 Juni Besok Tidak Libur)
"Masa hari Pancasila yang kelahiran Pancasila yang disampaikan oleh Bung Karno pada sidang BPUPKI belum ada. Inti dari butir-butir Pancasila wajar kalau diperingati bagian daripada fondasi bangsa," ucap Tjahjo.
Menurut Tjahjo, dengan memperingati hari 1 Juni sebagai hari bersejarah, masyarakat nantinya dapat mengetahui proses lahirnya Pancasila. Ia berharap ada kejelasan literatur dan dokumentasi terkait kelahiran Pancasila.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila dalam peringatan di Bandung, Rabu (1/6/2016).
(Baca: Ini Pentingnya Peringatan Pidato 1 Juni 1945 Bung Karno Menurut Sesjen MPR)
"Penentuan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila akan diumumkan besok melalui keppres," kata Johan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (31/5/2016).
Johan belum mengetahui pasti apakah keppres tersebut turut mengatur 1 Juni sebagai hari libur nasional. Namun, ia memastikan, jika memang 1 Juni dijadikan libur nasional, hari libur itu tidak akan langsung berlaku besok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.