Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Kominfo Lebih Aktif Blokir Situs Porno

Kompas.com - 27/05/2016, 15:34 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk ikut berperan dalam penanganan kekerasan seksual dan anak.

Polri pun meminta agar Kemenkominfo memblokir sejumlah situs porno yang masih dapat diakses dengan mudah.

"Kami berharap Kemenkominfo memberi perhatian lebih terhadap konten-konten yang tidak cocok pada generasi muda," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Boy tak memungkiri bahwa penggunaan telepon pintar saat ini sangat masif. Bahkan, pengunaan telepon pintar sudah merambah pada anak-anak. 

Karena itu, peran Kemenkominfo juga sangat penting dalam pencegahan tindak kekerasan seksual. Pasalnya, penggunaan telepon pintar memungkinkan berbagai konten negatif langsung didapat.

"Tidak dapat dipungkiri, sekarang anak-anak usia 5 sampai 6 tahun sudah bisa main internet. Perkembangan informasi dalam era digital harus dicermati dengan positif, bahkan anak-anak sekarang hampir semua memiliki gadget," tutur Boy.

Selain itu, Boy berharap, pendidikan yang layak juga terjadi secara merata hingga ke seluruh wilayah. Untuk mewujudkan itu, perlu peran aktif dan perhatian serius dari setiap elemen masyarakat.

"Kami ingin dari desa hingga kampung-kampung di daerah yang aspek pendidikannya belum seberuntung di kota besar harus mendapatkan pendidikan yang sesuai akhlak untuk tumbuh kembang," kata Boy.

"Mulai dari RT sampai Kepala Desa harus konsern beri perhatian kepada anak-anak. Undang-undang bukan perlindungan suatu organisasi tetapi juga mewakili negara setiap individu," tuturnya.

Kompas TV Polisi Amankan Tersangka Penjual DVD Porno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com