Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus: Masjid Kami Sudah Ada IMB dan Sertifikat, tapi Kenapa Masih Dirusak?

Kompas.com - 23/05/2016, 11:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusakan Masjid Ahmadiyah di Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ringin Arum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (23/5/2016) dini hari, diawali penolakan warga dan aparat setempat.

Ta'zis, Ketua Jemaah Masjid Ahmadiyah itu, menjelaskan, secara fisik, masjid itu didirikan tahun 2003.

Masjid tersebut didirikan di atas lahan yang telah memiliki sertifikat. Setahun kemudian, terbitlah izin mendirikan bangunan (IMB).

(Baca: Masjid Ahmadiyah di Kendal Dirusak Massa Tak Dikenal)

Meski demikian, keberadaan masjid itu tetap mendapatkan penolakan, baik dari sebagian masyarakat maupun aparatur negara.

"Kami bingung, masjid kami, IMB sudah ada, sertifikat juga sudah ada, tetapi kenapa masih juga ditolak? Kenapa masih juga dirusak?" ujar Ta'zis saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia Masjid Ahmadiyah di Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ringin Arum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (23/5/2016) dini hari, dirusak sekelompok orang tidak dikenal.
Pembangunan masjid tidak rampung karena mendapat penolakan. Ada bagian yang tidak selesai dibangun hingga saat ini meski sudah belasan tahun berdiri.

Ta'zis mengatakan, pihak pengurus kemudian memutuskan menyelesaikan pembangunan pada 16 Mei 2016. Pekerja tinggal memasang atap salah satu bangunan masjid agar dapat digunakan.

"Baru beberapa hari bekerja, Pak Camat itu datang. Pak Lurah juga. Pak Lurah meminta pekerja bangunan berhenti bekerja, disuruh istirahat dulu, gitu. Tukangnya ya enggak berani, dia berhenti," ujar Ta'zis.

Pengurus masjid sempat mengganti tukang bangunan. Mereka mulai bekerja pada Sabtu (21/5/2016) sampai hari Minggu.

"Eh, tadi jam 01.30 WIB dini hari, saya dapat informasi dari salah satu jemaah, masjid rusak karena diserang sama massa. Rusak total pokoknya," ujar Ta'zis.

Pengurus masjid telah melaporkan peristiwa itu secara lisan kepada Kepala Polisi Sektor Gemuh, I Wayan Suprapto. Rencananya, pihak pengurus akan membuat laporan resmi sembari menghimpun saksi-saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com