Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Aburizal, Presiden Tegaskan Netral Sikapi Pemilihan Ketum Golkar

Kompas.com - 12/05/2016, 18:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yakin isu bahwa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung salah satu calon ketua umum Golkar adalah tidak benar.

Aburizal mendengar langsung dari Presiden soal sikap netral dalam menyikapi Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar.

"Beliau mengatakan, tidak etis kalau mendukung satu per satu. Saya kira enggak mungkin itu, baik Presiden atau Wakil Presiden. Semua diserahkan kepada voters," ujar Aburizal di Istana, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Aburizal juga menyoroti kabar ada pejabat tinggi negara yang mendukung salah satu calon ketua umum. (Baca: Luhut: Salah kalau Saya Suka Novanto?)

Menurut dia, sekalipun benar, itu tidak akan berpengaruh besar terhadap peluang kemenangan sang calon ketua umum tersebut.

"Enggak terlalu banyak (berpengaruh) saya kira. Saya kira mereka itu mendengar, 'oh ini orang (caketum) baik, ini enggak baik'. Dibenarkan saja," ujar Aburizal.

Oleh sebab itu, Aburizal berharap delapan calon ketua umum tampil dengan baik menjelang pemilihan ketua umum.

(Baca: JK: Presiden Marah Besar Namanya Dicatut Dukung Calon Ketum Golkar)

"Karena itu performance penting saat kampanye atau debat supaya para voters, yaitu DPD I, DPD II, dan organisasi sayap semua meyakini pemimpin yang baik untuk Golkar," ujar dia.

Munaslub Partai Golkar bakal digelar pada 14-16 Mei 2016 di Bali Tourism Development Corporation atau Indonesia Tourism Development Corporation, Nusa Dua. (Baca: Priyo: Ada Calon Ketum Golkar yang Merasa Didukung JK)

Delapan tokoh akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar mendatang. Mereka adalah Setya Novanto, Ade Komarudin, Azis Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, dan Mahyudin.

Kompas TV Akankah Pemilihan Caketum Golkar "Fair"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com