JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang gugatan yang diajukan politisi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah terhadap PKS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016), dilanjutkan dengan pembacaan permohonan gugatan.
Agenda ini diputuskan setelah proses mediasi kedua pihak tak menemui kesepakatan.
Fahri Hamzah mengatakan, kedua pihak seharusnya hadir semua sehingga akan menghasilkan kesepakatan.
Namun, sejak proses mediasi berjalan pada pekan lalu, pihak tergugat tidak semuanya hadir.
Lima orang tergugat tidak hadir, yakni Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman serta para anggota Majelis Tahkim Hidayat Nur Wahid, Surrahman Hidayat, dan Abdi Sumaithi, serta Abdul Muiz Saadih selaku Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS.
"Sekarang semua tidak hadir, maka kemudian berarti memang tidak mungkin (terjadi islah)," ujar Fahri di PN Jaksel, Senin(9/5/2016).
Sementara itu, kuasa hukum PKS Zainuddin Paru mengatakan, pihak tergugat tidak hadir dalam proses mediasi hari ini karena hanya menyampaikan proposal atau kesimpulan masing-masing pihak yang diwakili olehnya.
Inti dari resume itu, kata dia, PKS menginginkan mediasi tetap berjalan.
"Demikian hasil pertemuan pekan lalu, kami selaku kuasa hukum kami sampaikan ke pihak tergugat DPP PKS dan segala sesuatu yang disampaikan," kata Zainuddin.
Ia menilai, Fahri menutup pintu mediasikarena meminta hakim melanjutkan sidang ke tahap pembacaan permohonan gugatan.
"Namun, Pak Fahri menutup pintu mediasi, maka tidak ada jalan lain dari PKS, kecuali mengikuti mekanisme persidangan selanjutnya," ujar Zainuddin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.