Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD hingga Jimly Asshiddiqie Akan Beri Materi di Sekolah Politik Akbar Tandjung

Kompas.com - 03/05/2016, 15:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akbar Tandjung Institute meluncurkan satu produk baru, yaitu Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa.

Sekolah tersebut lahir dari gagasan pendiri lembaga tersebut, Akbar Tandjung, untuk meneruskan cita-cita politiknya.

Akbar menuturkan, materi yang diberikan akan berkaitan dengan kepemimpinan politik serta isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejumlah tokoh akan menjadi penyampai materi di sekolah yang akan diselenggarakan seminggu sekali itu. Jumlah total pemateri, kata Akbar, berjumlah sekitar 15 orang.

"Sekolah ini akan mendapatkan materi dari mereka-mereka yang kami anggap memiliki kemampuan yang cukup di berbagai bidang dan berlatar belakang akademi," ujar Akbar di Kantor Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).

"Antara lain Prof Mahfud MD, Jimly Asshiddique, saya, dan lain-lain," ujarnya.

Pendidikan akan dilakukan di dalam kelas-kelas secara periodik sebanyak sebulan empat kali setiap hari Rabu. Ada pun kelas perdana akan dilaksanakan setelah peluncuran dilakukan.

Sementara itu, Tokoh Poros Muda Folkar Ahmad Dolly Kurnia sebagai pembaca acara menuturkan, sekolah ini akan berlangsung selama dua bulan, sebanyak 16 kali kelas.

Akan ada 12 topik yang dibawakan, di antaranya tentang etika politik, kepemimpinan politik, komunikasi politik, sistem ketatanegaraan di Indonesia, dan lainnya.

Ada pun pada empat sesi terakhir, sekolah ini akan mengundang elite-elite parpol untuk turut memberikan materi.

"Empat sesi lagi, akan kami undang seluruh pimpinan parpol yang ada untuk membangun komunikasi dengan peserta," kata Dolly.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Ahmad Basarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Mootor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com