Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
A Bobby Pr

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) ini menekuni penulisan buku biografi. Sejak di bangku kuliah ia sudah menulis buku dan membuat majalah. Beberapa karyanya yang sudah dibukukan antara lain Ny. Lie Tjian Tjoen: Mendahului Sang Waktu (2014); Mgr. Michael Cosmas Angkur OFM: Pemimpin Sederhana (2014); Pater Wijbrans OFM: Memberi Teladan Tanpa Kata, (2010); Mgr. Hermelink: Setelah 27 Tahun Dimakamkan Jenazahnya Masih ‘Utuh’ (2010); Jurnalistik: Bakat? Buang ke Laut (2009).

Susi Pudjiastuti Berani karena Membaca Buku

Kompas.com - 29/04/2016, 16:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Kenapa Pak Jokowi milih Anda?

I dont know. Aku nggak mau berasumsi yang ada di kepala orang. Karena dia tahu, ngambil saya kan berisiko. Resiko saya sebagai figur kontroversial, dia pasti udah tahu. Kalau dia nggak tahu, nggak mungkin toh. Saya pikir dia berani take the risk.

Waktu ketemu Jokowi apa yang dia katakan?

Saya sudah sering dibilang gila sama kabinet. Saya tanya apa benar-benar yakin milih saya. Memang negeri ini butuh orang gila, kata Pak Jokowi. Di negeri ini perlu perubahan, perlu orang ‘gila’.  Orang kita selalu normatif.

Apa yang Anda inginkan agar dapat tercapai sebagai menteri ke depan?

Saya suka every thing has to be fair for people. Selama ini belum fair. Dan tidak sincere. Yang tidak sincere sistem, people, goverment, dll. Cuman vested for a while. Kalau fair, fair, everybody will have the same oportunity. Semua dapat kesempatan yang sama. Opportunity itu important for any thing.

You can’t do anything, you can’t change anything. You can’t make anything when opportunity was not there on the first to do it changed. Oportunity tidak ada kalau tidak ada kesempatan. Selama ini opportunity belum dirasakan semua orang, because thing was not sincere.

Contohnya kemarin nelayan teriak: kita di pantai utara udah padat. Mau ke Indonesia Timur, dikerjain aparat, dibikin susah. Pemda di sana nggak suka orang Cirebon datang. Tapi ternyata di tengah laut ada Taiwan, Thailand, dll. Mereka merajalela. Itu kan ironi. Itu tidak sincere kita.

Bukankah dalam pengalaman Anda opportunity itu diciptakan?

Ya, but not everybody has the right,  has the opportunity, has capability to get opportunity. Job of the government to create the same opportunity to the whole citizens and stakeholders.

Tidak semua orang mampu menciptakan oportunity. That’s important. That’s the job of the goverment on the first place before they make any policies, before make anything, that the first important to do untuk negeri ini. Semuanya harus mengacu ke situ. Kan goverment itu regulate, regulator. If you do not regulate with sincere, you do not regulate fairly, ya, ketidakadilan tercipta di situ. And then, you bukan government lagi. Government kan governess.

Apa artinya hidup buat Ibu?

Enjoy your life. Doing a lot of for your life.  Kalau nggak enjoy ya mati saja. Saya bisa balik kanan kapan pun.

Apa pandangan Anda tentang agama?

Religion is important. I am not good moslem but I know a lot about Islam.  Saya baca Arab gundul bisa. Saya ikut pesantren setiap bulan Ramadhan dari umur 5 tahun sampai 17 tahun. Sekarang nggak.

Apa pandangan Anda tentang ekstrimis?

It’s not logically, it’s bad, doing something for not appropriate, why not.

Berkaitan dengan pendidikan Anda  yang tidak tamat SMA. Anak muda melihat sekolah nggak penting lagi. Bagaimana komentar Anda?

Problemnya tidak semua orang punya capacity to do breakthrough, having school is always safe lah....

Apakah menyesal tidak tamat sekolah?

Saya jarang regret to something happened, but you can change, is there, is happened, waste, waste energy.  Saya tidak pernah menyesali nggak selesai sekolah. Saya jarang menyesali masa lalu . Toh waktu juga nggak bisa diubah, waste energy.

Apakah Anda sudah puas dengan pencapaian hingga sekarang ini? Atau masih ada yang ingin dicapai?

Not looking for satisfaction, feel good happy... Satisfaction saya pikir is too, a bit, little demanding ya. What if you don’t satisfy, that you little happines is also good, man. Sedikit pragmatis saya.

Kalau menyesal ada satu. I might spent my time lot  more then my kids. Itu yang sedikit kadang-kadang, saya sesali.  I did not have time enough since the beginning, gitu kan ya. Selalu I promise, I will make more time tapi catch up, tidak bisa lagi

Apakah itu juga yang membuat rumah tangga Anda  cerai?

I dont know.  I don’t want to analized. That’s part that i don’t want to analize

Kata orang di pantai Anda mobilnya cuman satu, itu-itu terus ...

Sekarang mobil saya banyak karena semua orang sekarang suruh saya pakai mobil ini-itu, ini itu. Dulu saya pakai L-300. Lalu saya ke kantor Pak Wiranto. Setelah pertemuan saya dianter sama Pak Wiranto ke mobil. Ada yang bilang: Mbak lain kali mobilnya ganti, kasihan Pak Wiranto nganter tamu ke L-300. Ha ... ha ... ha. Dulu saya punya SIM B-1. Saya bawa Fuso.

Pernah berpikir masalah kematian?

At all time. Saya sudah bikin testamen sejak 1998. Karena banyak harta, jadi supaya nggak rebutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com