Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Nur Wahid: Kami Harap Fahri Tak Buat Demokrat Gaduh

Kompas.com - 25/04/2016, 14:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menghargai langkah Fahri Hamzah yang hendak bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, dia berharap, langkah Fahri tersebut tidak menimbulkan masalah di internal Partai Demokrat.

"Demokrat kawan-kawan kami juga, Pak SBY kawan kami juga, dan kami menghormati beliau. Jadi, kami berharap masalah Fahri tidak membuat mereka menjadi gaduh," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/4/2016).

(Baca: Ruhut: Kalau Fahri Hamzah Gabung ke Demokrat, Saya Keluar dari Partai)

Hal tersebut disampaikan Hidayat dalam menanggapi keberatan Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Apabila Fahri bergabung dengan Partai Demokrat, Ruhut mengaku akan keluar dari partai berlambang Mercy itu.

"Saya beharap masalah Pak Fahri tidak memperkeruh internal Demokrat, dan mudah-mudahan semua akan selesai dengan baik," ucap Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.

Hidayat tetap berharap, pertemuan Fahri dan SBY bisa terealisasi. Dengan begitu, Fahri bisa mendapat pencerahan dari SBY bahwa berpartai itu memiliki aturan. Misalnya, dalam revisi UU KPK, semula anggota Fraksi Partai Demokrat di Komisi III DPR menyatakan dukungannya.

(Baca: Fahri Hamzah Ingin Temui SBY di Cikeas untuk Bercerita, Apa yang Akan Disampaikan?)

Namun, saat SBY menyatakan menolak, maka anggota Fraksi Demokrat di DPR pun menyatakan menolak revisi UU KPK.

"Mudah-mudahan Pak Fahri bisa mendapatkan pencerahan dari Pak SBY bahwa berpartai itu ada aturannya, termasuk juga keputusan dari partai," ucap Hidayat.

Kompas TV Inilah Beragam Kontroversi Fahri Hamzah

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com