JAKARTA, KOMPAS.com — Teguran seorang presiden kepada menterinya merupakan hal yang biasa. Namun, teguran tersebut dapat dimaknai begitu politis jika dilayangkan di tengah isu santer perombakan posisi menteri alias reshuffle.
Lantas, siapa saja menteri-menteri yang kena tegur Presiden Joko Widodo ketika isu reshuffle sedang kencang berembus?
Sertifikat lambat
Keduanya disampaikan saat Jokowi memberikan sambutan peluncuran Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat. Pertama, Jokowi menegur Menteri Ferry di sela menyampaikan pentingnya sertifikat lahan bagi petani.
"Saya beri peringatan kepada Kepala BPN. Saya tidak mau lagi terlalu lama (mengurus sertifikat), terlalu ruwet. Dari saya lahir sampai sekarang kok mengurus sertifikat lama banget. Apa-apaan ini. Enggak bisa. Jangan diterus-teruskan," ujar Presiden.
Presiden melanjutkan, saat ini sudah masuk ke zaman teknologi informasi (TI) yang segala sesuatunya sudah bisa didapatkan dengan mudah dan cepat. Presiden ingin proses mengurus sertifikat juga dilakukan dengan mekanisme TI.
Kedua, ialah dalam sesi sambutan yang sama. Namun, kali ini pada bagian akhir, Jokowi memanggil salah satu petani bernama Darkam.
Ia bertanya berapa uang yang dikeluarkan Darkam untuk membuat selembar sertifikat. Presiden terkejut saat Darkam menyebutkan nominal Rp 1 juta untuk mengurus sertifikat itu.
"Wah, gimana ini Pak Menteri? Kok sampai satu juta?" tanya Jokowi kepada Menteri Ferry.
Sayang, jawaban Menteri Ferry tidak terdengar jelas dari tempat wartawan berdiri.
Selanjutnya: Menteri Pertanian sakit?