Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan Kabinet, Selasa, Rabu, Akhir Bulan, atau Kapan?

Kompas.com - 12/04/2016, 05:10 WIB
Kompas TV Inilah Kegaduhan di Kabinet Kerja

Kalau Wapres tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu pukul 17.38, Presiden mendarat di base ops Pangkalan Halim Perdanakusuma pukul 18.10, dan langsung pulang ke Istana Kepresidenan Bogor.

Saat dihubungi di jalan pulang menuju rumah dinasnya, Wapres Kalla menyatakan siap jika malam itu Presiden mengundangnya untuk membahas lebih jauh rencana perombakan kabinet.

Saat disebutkan nama-nama yang akan dicopot dan diganti, Kalla tak tahu. "Dibicarakan iya, tetapi tidak sedetail itu," tutur Wapres.

Menanti Megawati

Hingga pukul 22.00, Rabu itu, walaupun Wapres bersiaga, telepon dari Presiden Jokowi tetap tak ada. Meskipun belum ada pertemuan Presiden dengan Wapres, isu perombakan kabinet tetap menyebar pada Kamis (7/4) pagi hingga malam.

Apalagi, ada jadwal sidang kabinet paripurna, yang seolah-olah sebagai ajang perpisahan dengan menteri lama dan perkenalan dengan menteri baru, serta pelantikan seorang hakim agung Mahkamah Konstitusi di Istana Negara.

"Bisa jadi saat pelantikan hakim MK itu diselipkan pelantikan kabinet baru," tutur staf di Sekretariat Negara.

Jumat (8/4) malam, setelah Presiden memimpin pembekalan terhadap kepala daerah, sejumlah staf khusus Presiden dipanggil masuk ke Istana.

Pers juga melihat Pramono sejak pembukaan Muktamar PPP di Wisma Haji, diajak satu mobil dengan Presiden. Demikian juga saat akan melayat Gubernur Kepulauan Riau, terlihat Presiden mengajak kembali Pramono dalam mobilnya ke RS Abdi Waluyo, Menteng.

Dihubungi Minggu (10/4) malam, Wapres Kalla masih belum tahu kapan perombakan kabinet akan dibahas. Infonya, menunggu Megawati pulang dari Jepang dalam waktu dekat.

Senin (11/4) ini, Presiden Jokowi ke Brebes dan lanjut ke Padang, Sumatera Barat. Pulang ke Jakarta Selasa siang.

Apakah Selasa (12/4) besok diumumkan atau Rabu (13/4)? Atau setelah Wapres kembali dari Turki dan Presiden pulang dari lawatan ke Eropa pada Sabtu (23/4) mendatang, atau kapan? (HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com