Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sayidiman Suryohadiprojo
Purnawirawan TNI

Purnawirawan yang gemar menulis. Pernah menjadi Panglima KODAM XIV/Hasanuddin, Wakil Kepala Staf TNI-AD, Gubernur Lemhanas, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI di Jepang, Penasehat Presiden RI Urusan Ketahanan Nasional, serta anggota MPR RI.

Restorasi Pancasila Menuju Pembangunan Peradaban Indonesia

Kompas.com - 11/04/2016, 19:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Restorasi Pancasila itu akan melahirkan Masyarakat Indonesia gotong royong yang modern dan pejuang, yaitu masyarakat gotong royong yang sesuai dengan perkembangan umat manusia dan   siap melaksanakan pembangunan Peradaban Indonesia. Pembangunan Manusia dan Masyarakat menjadi inti dalam proses ini.

Pembangunan Manusia Indonesia mengusahakan  terwujudnya manusia dengan sifat-sifat serta kemampuan yang diperlukan dalam Masyarakat Gotong Royong Modern. Nilai-nilai Pancasila seperti harmoni dalam kehidupan dengan dilandasi filsafah Perbedaan dalam Kesatuan, Kesatuan dalam Perbedaan harus menjadi sikap yang dianut setiap Manusia Indonesia.

Hal ini menjadikan Manusia Indonesia individu yang mengejar hal-hal terbaik (excellence) dalam hidupnya, tapi  juga selalu hidup dalam kebersamaan dengan warga Indonesia lain untuk menjadikan Masyarakat Indonesia maju dan sejahtera.

Manusia Indonesia memperoleh kebahagiaan kalau ia dapat membangun kehidupan yang maju dan sejahtera, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi bangsanya, masyarakatnya.

Dorongan menghasilkan yang terbaik harus jauh dari sifat Manja Mental (mentally spoilt) yang cenderung menghinggapi sifat Manusia Indonesia sekarang, terlihat pada sifat kurang berbuat dan lemah implementasi, lebih gemar berwacana dan berteori dengan menghasilkan konsep-konsep yang  menonjol tanpa merasa perlu untuk mewujudkannya.

Membuat Manusia Indonesia  bersifat patriot yang selalu mengusahakan yang terbaik dalam apa pun yang dikerjakan,  menjunjung tinggi kehidupan bangsa dan negaranya . Sifat jujur, hemat, rajin, toleran, tepo seliro (empati), energik, tumbuh sebagai sikap umum Manusia Indonesia.

Meninggalkan sikap semau gue , sikap asal jadi  tanpa niat membuat terbaik,  sikap malas, sikap tidak peduli aturan hukum yang berakibat luasnya  berbagai pelanggaran seperti korupsi yang merajalela.

Juga meninggalkan sikap suka konflik dan berseteru dengan menggunakan kekerasan yang belakangan ini amat menonjol , dan mengajak untuk kembali ke sikap asli Indonesia yang mengutamakan Harmoni dan Kebersamaan serta mengatasi sengketa melalui musyawarah untuk mufakat.  

Bersamaan dengan pembangunan Manusia diadakan pembangunan Masyarakat yang sesuai Pancasila. Ini harus dimulai dengan mempunyai Konstitusi yang benar-benar sesuai Pancasila. Untuk itu perlu ada kaji ulang atas UUD 1945 yang sejak Reformasi telah di-amandemen 4 kali dan tidak lagi sesuai Pancasila.

Juga amat mendasar adalah usaha untuk makin menghilangkan kemiskinan yang selama ini menjadi sebab dari berbagai kelemahan bangsa. Terutama lebarnya kesenjangan antara golongan kaya yang sedikit jumlahnya dan golongan miskin yang banyak sekali.

Bangsa Indonesia dapat mengusahakan pertumbuhan agar mencapai Produksi Nasional  yang tinggi, tetapi harus selalu dibarengi dengan distribusi pendapatan yang merata sehingga kesenjangan antara golongan kaya dan miskin sangat sedikit. Mewujudkan kesejahteraan umum yang menjadikan golongan menengah jumlah terbesar, mencapai lebih dari 90%  masyarakat. 

Perlu ditetapkan hukum nasional yang mengikat seluruh bangsa agar NKRI benar-benar menjadi negara hukum. Dengan itu  menjadikan kedaulatan bangsa sepenuhnya di tangan rakyat, berupa demokrasi politik , demokrasi ekonomi dan demokrasi sosial yang secara nyata menegakkan keadilan.

Hal ini semua mengharuskan kehidupan ekonomi berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan, menolak sistem ekonomi liberal dan neo-liberal yang hanya mementingkan golongan sedikit yang amat kaya serta amat memperlemah bangsa Indonesia, sebaliknya memperkaya  pihak asing.

Terwujud sikap masyarakat yang diliputi kebersamaan dan menghargai pluralism yang menolak radikalisme dan sikap tidak toleran. Dalam hubungan dengan bangsa lain mengusahakan peningkatan kesejahteraan dan perdamaian umat  manusia tanpa mengabaikan kepentingan nasional Indonesia.

Hal ini semua memerlukan dukungan pendidikan yang bermutu, meliputi pendidikan dalam keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan dalam masyarakat. Membentuk manusia dan masyarakat Indonesia yang tinggi mutunya, baik moral, mental, spiritual, intelektual maupun dalam kenyataan praksis kehidupan.

Ini semua memerlukan kepemimpinan yang bermutu dan senantiasa sadar akan Tuhan Yang Maha Esa sebagai penguasa alam semesta, baik kepemimpinan pada tingkat nasional maupun daerah dan di setiap aspek kehidupan bangsa.             

Perwujudan Peradaban Indonesia

Dengan melaksanakan Restorasi Pancasila bangsa Indonesia makin siap dan mampu membangun Peradaban Indonesia. Sebab kehidupan bangsa, baik individual orang per orang maupun masyarakat dengan sifat kebersamaan, makin menghasilkan performa dalam setiap aspek kehidupan. Dan itu semua terwujud dengan dilandasi Pancasila, Dasar Negara NKRI serta Pandangan Hidup bangsa.

Dengan sikap budaya Pancasila, Indonesia menjadi negara yang tinggi nilai produksinya dalam setiap aspek kehidupan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Berbagai sumberdaya alam yang ada di bumi dan lautan Indonesia memperoleh garapan rakyat Indonesia yang makin tinggi kemampuannya.

Dengan demikian diciptakan nilai tambah yang menguntungkan bangsa Indonesia dan rakyatnya makin tinggi daya belinya. Hasil produksi itu dibeli rakyat sendiri yang makin mampu mengatasi berbagai kebutuhan hidup yang makin meningkat dalam jumlah dan mutu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com