Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Kecerobohan Fatal, Salah Urus Bandara Cengkareng Dilimpahkan ke Lanud Halim

Kompas.com - 07/04/2016, 11:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnu Nugroho

Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma sebagai military airbase merupakan subsistem dari alat utama sistem senjata (alutsista) angkatan perang. Kegiatan yang dilakukan di Pangkalan Udara Halim tidaklah semata latihan penerbangan yang hanya melibatkan pesawat terbang. Latihan juga melibatkan personel dari pasukan lintas udara (linud) dan perbekalan TNI Angkatan Darat serta Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara dengan jadwal latihan tertentu, antara lain penerjunan dan latihan pengamanan obyek vital nasional, serta penerbangan bantuan administrasi dan logistik.

Pangkalan Udara Halim adalah homebase dari skuadron linud berat Hercules, skuadron angkut ringan/sedang F-27 dan CN-235, serta skuadron VIP.

Semua awak pesawat dari skuadron-skuadron ini mempunyai jadwal yang penuh setiap tahunnya dengan kegiatan penerbangan yang sangat padat.

Sekali lagi, istilah padat dalam penerbangan sipil jauh berbeda dengan operasi penerbangan militer. Sekadar contoh, pada saat penerjunan pasukan di sekitar landasan, take off-landing-nya memang berjarak cukup jauh karena memberikan waktu yang cukup untuk pergerakan pasukan di bawah.

Keberadaan penerbangan sipil komersial di Halim sangat mengganggu jadwal latihan para pilot Angkatan Udara yang otomatis akan berakibat pada menurunnya kualitas tempur para pilot Angkatan Udara secara keseluruhan.

Di sisi lain, Pangkalan Udara Halim merupakan tempat dari Markas Besar Komando Pertahanan Udara Nasional, Markas Komando Operasi Angkatan Udara 1, Markas Komando Sektor Pertahanan Udara Ibukota, dan Markas Komando Pendidikan Angkatan Udara.

Tidak jauh dari situ, terdapat pula Markas Besar TNI Cilangkap. Kini, wilayah udara di atasnya sudah menjadi tempat berseliwerannya banyak sekali pesawat-pesawat terbang sipil komersial yang sama sekali tidak diketahui secara detail, siapa dan apa gerangan isinya.

Sungguh sudah menjadi sebuah kecerobohan fatal bagi aspek keamanan dari keberadaan instalasi strategis dan penting dari Negara Republik Indonesia. Sementara itu, perkembangan mutakhir dari antisipasi ancaman di tingkat global adalah ancaman terorisme yang merupakan ancaman yang berasal dari non-state actor.

Tidak mudah memang untuk dapat meyakinkan orang yang memang tidak paham. Sejak tahun 2010, sudah banyak rekomendasi dan saran tanggapan tentang bahayanya memindahkan tumpahan traffic hasil salah urus di Cengkareng ke Halim. Namun, hal tersebut tetap saja dilakukan, bahkan dengan penambahan rute baru.

Bila itu yang dilakukan dan kemudian pada Senin malam lalu terjadi kecelakaan, maka terminologi stupid menjadi sangat pantas untuk disandang.

Mudah-mudahan tidaklah juga separah seperti apa yang pernah dikemukakan seorang budayawan Yunani yang hidup pada masa sebelum Masehi bernama Euripides, yang mengutarakan bahwa "Talk sense to a fool and he calls you foolish". Bila Anda berupaya mengingatkan si tolol, maka bersiaplah Anda sendiri untuk dikatakan sebagai si tolol!

Jakarta, 7 April 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com