Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini, Terobosan Biar "Gepeng" Tak Kembali ke Jalanan...

Kompas.com - 26/03/2016, 11:34 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

Dengan latar tersebut, lanjut Sonny, salah satu persyaratan bagi para eks gepeng untuk tinggal di permukiman ini adalah tidak akan kembali menjadi gepeng. Jika syarat itu dilanggar, fasilitas yang didapat akan dicabut untuk diserahkan kepada eks gepeng lain.

“Mereka (penerima rumah) berjanji untuk serius menekuni wirausaha dan meninggalkan kehidupan di jalanan,” ujar Sonny.

Sebelum memberikan bantuan berupa permukiman, Kementerian Sosial dan pemerintah daerah sudah terlebih dahulu memberikan pelatihan pemberdayaan ekonomi. Di antara pelatihan dan pemberdayaan itu adalah memulai usaha pembuatan makanan dan kerajinan tangan.

Harapan yang disampaikan Khofifah pun bersambut. Dwi (38), salah satu penerima bantuan yang ditemui Kompas.com di lokasi, berharap program ini menjadi kesempatan bagi dia dan para eks gepeng lain untuk berdaya dan tak dijauhi masyarakat.

"Saya senang dapat rumah dari program ini,” ujar Dwi.

Terintegrasi dan menyeluruh

Dalam berbagai kesempatan terpisah, Khofifah kerap menyatakan, pengentasan kemiskinan butuh solusi terintegrasi dan menyeluruh.

"(Itu kenapa) kami mendahulukan program vocational, baru kemudian program fisik," ujar Khofifah, antara lain saat meletakkan batu pertama program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH) di Kota Malang, Minggu (13/3/2016).

Pemberdayaan, ungkap Khofifah, dilakukan secara bertahap. Lewat program keluarga harapan (PKH), misalnya, anak-anak penerima PKH dipastikan mendapat fasilitas Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan sekeluarga memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Dengan kedua kartu itu, anak-anak dari keluarga miskin diharapkan bisa sekolah dan kelak memperbaiki perekonomian keluarganya seiring kondisi kesehatan keluarga yang membaik.
Namun, kata Khofifah, penerima PKH yang rata-rata masuk kategori keluarga sangat miskin akan kesulitan memiliki rumah layak huni, terutama bagi kesehatan.

Saat itu, rencana relokasi para eks gepeng di Kota Malang juga sudah diungkapkan Khofifah. (Baca: Eks Badut Jalanan di Malang Segera Dapat Bantuan Rumah). Dia menyebut upaya sinergi semacam itu sebagai "gendong bareng" mengatasi persoalan sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com