Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Kubu Romahurmuziy Isyaratkan Islah Segera Digelar

Kompas.com - 24/03/2016, 06:49 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) versi Muktamar Surabaya Muhammad Romahurmuziy atau Romy, mengatakan, proses islah atau rekonsiliasi di antara dua kubu PPP akan digelar dalam waktu dekat.

Hal itu dikatakannya seusai pelantikan Bupati/Wakil Bupati Tasikmalaya periode 2016-2021, di Gedung Sate Bandung, Rabu (23/2/2016).

"Dan semakin menunjukkan tanda-tanda koherensi, tanda-tanda penyatuan dan dalam waktu dekat akan ada deklarasi islah yang akan kita umumkan bersama dalam bentuk pelaksanaan muktamar yang nanti akan kita selenggarakan," kata Romy.

Ia mengatakan, keputusan islah tersebut terjadi setelah difasilitasi oleh Kemenkumham selama tiga kali pertemuan yakni tanggal 10, 12, dan 14 Maret 2016.

"Selain itu, kami juga sudah empat kali menggelar pertemuan islah tentu di luar pertemuan informal yang sudah 21 kali dilakukan pertemuan," kata dia.

Menurut dia, satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dua kubu di PPP adalah dengan jalan islah.

"Dan ujung islah ini memang harus muktamar karena SK Kemenkumham tanggal 17 Februari 2016 memastikan kepengurusan ini memiliki batas waktu sesuai dengan periode lima tahun," kata Romy.

Terkait persiapan menghadapi pilkada serentak 2017, ia mengatakan, sudah menyusun sejumlah strategi.

"Kalau Pilkada kami sudah memiliki gambaran dari KPU bahwa tahapan itu akan dimulai bulan Mei 2016. Kami akan memastikan urusan pilkada yang dimulai bulan Mei 2016, PPP akan berpartisipasi penuh dengan kepengurusan definitif nanti sebelum bulan April dan Mei," kata Romy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com