Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Pimpinan KPK, Suka Menyanyi Bisa Cegah Korupsi

Kompas.com - 12/03/2016, 17:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarana belajar anak tak hanya di ruang kelas, membaca, menulis, dan berhitung. Dengan menyanyi pun anak bisa pintar karena otak kanan dan kirinya seimbang. Termasuk belajar untuk tidak korupsi.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengamini hal tersebut. Orang yang terbiasa menyanyi, kata dia, otaknya akan berkembang lebih baik dan inovatif.

"Kalau otak kiri dan kanan tidak seimbang, bisa jadi jahat, tidak aware. Siapa tahu nanti adik-adik jadi ketua KPK," ujar Saut dalam acara "Lagu Anak Hebat" di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Dalam acara tersebut, Indonesia Corruotion Watch bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta komunitas Mari Nyanyi meluncurkan album berisi 10 lagu anak-anak. Lagu-lagu tersebut digagas untuk memberi edukasi pencegahan praktik korupsi.

Saut mengatakan, selama ini kebanyakan orang mengandalkan otak kiri untuk bekerja. Sementara otak kanan sebagai penggerak motor kreasi dan kemampuan intuitif kurang diseimbangkan dengan otak kirinya.

"Menyanyi itu akan membuat orang mempunyai perasaan, solider sama orang lain," kata Saut.

Karakter seseorang, kata Saut, bisa dibentuk sejak kecil. Jika masa kecilnya sang anak dibiasakan untuk disiplin dan taat aturan, maka kemungkinan besar karakter itu masih terus dipegang hingga dewasa.

Menurut dia, yang terpentinga adalah integritas. Misalnya, satu politikus dikenal punya kinerja baik dan loyal kepada partainya. Namun, begitu diberi jabatan di parlemen, politikus itu malah tergiur dengan korupsi. Citranya selama ini di partai pun hancur karena tidak memiliki integritas.

"Integritas harus dibentuk agar karakternya tidak berubah ketika dia berkuasa. Karakternya tidak berubah ketika mereka ada jabatan," kata Saut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi Soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi Soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Nasional
Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas', Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Jajak Pendapat Litbang "Kompas", Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Nasional
Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Nasional
Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Nasional
Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Nasional
Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas': 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Jajak Pendapat Litbang "Kompas": 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Nasional
Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Nasional
Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Nasional
PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

Nasional
Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com