Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Masa Kecil Pimpinan KPK yang Menjauhkannya dari Korupsi

Kompas.com - 12/03/2016, 16:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang menyampaikan bahwa kesadaran untuk menghindari korupsi harus diterapkan sejak kecil, khususnya di lingkungan keluarga. 

Saut kemudian mengungkapkan pengalaman masa kecilnya yang menjadikan dia enggan bersentuhan dengan korupsi hingga saat ini. (Baca juga: Hati-hati! Anak Sering Dimanja Berpotensi Korupsi).

Menurut Saut, ketika kecil, dia sangat nakal. "Saya hampir mati tiga kali. Pertama hampir kelindas kereta api, lalu jatuh dari pohon, hanyut di sungai," ujar Saut di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Meskipun demikian, Saut tidak dimarahi ibunya. Ketika itu ibunya hanya mengingatkan dia untuk berhati-hati.

Kemudian pada suatu hari, Saut diminta membeli sesuatu di warung oleh ibunya. Ketika itu, dia mengambil uang kembalian dari warung tersebut.

Namun, ibunya justru marah besar. "Saya ambil duit sisanya. Saya malah digaplok, saya ingat sampai hari ini," kata Saut.

Dia pun berpikir bahwa orangtuanya sangat murka jika Saut mengambil apa yang bukan haknya, meskipun jumlah uangnya tidak seberapa.

Hal itulah yang terus membekas di pikirannya hingga menjadi pimpinan KPK saat ini. (Baca juga: "Lihat Wajah Ceria Para Tersangka, Mereka Memandang Korupsi Tidak Dosa").

Saut mengatakan, dalam dialog kejahatan di pikiran manusia, sering kali setan yang memenangkan perdebatan dengan pikiran manusia itu sendiri.

Oleh karena itu, Saut mengingatkan agar orangtua tidak segan-segan memberi hukuman jika anaknya melakukan tindakan yang tidak disiplin.

Dengan demikian, menurut dia, bibit-bibit korupsi dapat dicegah sejak dini. "Antikorupsi bisa dimulai dengan cara sederharna, intinya teratur dan disiplin," kata Saut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com