Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Dubes, Helmy Mundur sebagai Relawan Jokowi

Kompas.com - 25/02/2016, 16:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Helmy Fauzi mengatakan akan mundur dari posisi Dewan Pakar Hubungan Internasional kelompok relawan Seknas Jokowi setelah dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Mesir oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Selain aktif sebagai relawan Jokowi, Helmy juga aktif sebagai politisi PDI Perjuangan.

"Jadi, di Seknas mundur dulu. Banyak kader di Seknas itu," kata Helmy saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

"Tetapi, semoga saja nanti ketika diperlukan jelang (Pemilu) 2019 bisa kembali lagi," lanjut dia.

Menurut Helmy, dia dipilih oleh Jokowi menjadi Dubes Mesir karena faktor pengalaman dan kedekatannya dengan Presiden Jokowi.

Helmy sebelumnya adalah anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan luar negeri.

"Dubes ini kan perwakilan Presiden di luar negeri, selayaknya memiliki kedekatan dengan Presiden," ucapnya.

Helmy menuturkan, yang terpenting baginya adalah seorang dubes harus memiliki pengalaman berdiplomasi. Ia merasa memiliki pengalaman tersebut saat menjadi anggota DPR RI.

Dengan jabatan barunya ini, Helmy ingin mengangkat isu deradikalisasi dengan Mesir dan negara Timur Tengah lainnya.

Ia ingin memastikan tidak ada warga negara Indonesia di Mesir yang bergabung dengan kelompok radikal.

"Jangan sampai ada yang mengarah pada radikalisasi, apalagi mengarah pada tindakan kekerasan," tutur Helmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com