Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Salah Satu Jurus SBY Selalu Viktimisasi Diri, Suka Curhat ke Publik"

Kompas.com - 19/02/2016, 11:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai, bukan hal baru jika Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono melakukan curhat ke publik.

Menurut Kristiadi, sejak masih menjabat Presiden, terutama dalam periode kedua, SBY memang selalu memviktimisasi diri atau menjadikan dirinya sebagai korban.

"Kok heran (curhat)? Kan salah satu jurus SBY selalu viktimisasi diri. Memang suka curhat ke publik," kata Kristiadi saat dihubungi, Jumat (19/2/2016).

Ia menilai, pemerintahan Joko Widodo saat ini tentu sudah merasakan beban yang ditinggalkan pemerintahan SBY. (Baca: Ketika SBY Merasa Jadi Kambing Hitam...)

Beberapa di antaranya, misalnya, terkait kasus Bank Century dan kasus wisma atlet yang menyeret nama mantan Bendahara Partai Demokrat, M Nazaruddin.

Begitu pula dengan pemberian grasi yang tertunda atas terpidana narkoba. (Baca: Demokrat: SBY Tak Pernah Mengambinghitamkan Pemimpin Sebelumnya)

Menurut dia, wajar jika pemerintahan Jokowi merasa terbebani dengan masalah-masalah tersebut dan akhirnya menyalahkan pemerintahan lama.

"Jadi sebetulnya SBY memetik buah dari apa yang dia kerjakan," kata dia.

(Baca: SBY Curhat Sering Dikritik, Diserang, Dikecam Berlebihan)

Adapun mengenai sikap SBY yang kerap memviktimisasi dirinya, menurut Kristiadi, seperti ungkapan Jawa, "Ciri wanci lelai ginawa mati".

Sikap SBY dan citra orang baiknya yang ingin menyenangkan semua orang merupakan bawaan lahir dan tak bisa diubah. (Baca: Gagal Bertemu Megawati, SBY "Curhat" di Twitter)

"Tapi itu keliru. Tidak ada pemimpin yang bisa menyenangkan semua orang. Cuma pelawak yang bisa begitu," kata dia.

(Baca: SBY Curhat Pengalamannya Ditelikung TNI/Polri Saat Pemilu 2004)

Lewat Twitter, SBY kembali merasa pemerintahannya selama 10 tahun dijadikan kambing hitam oleh pihak penguasa. Ia tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud.

Tanpa juga memberi contoh, SBY menyebut bahwa berbagai masalah yang sekarang muncul dikatakan warisan atau akibat kesalahan pemerintahan SBY.

(Baca: SBY Merasa Pemerintahannya Masih Jadi Kambing Hitam Pihak yang Kini Berkuasa)

Pada Desember 2014, Ketua Umum Partai Demokrat itu pernah mengungkapkan hal senada. Saat itu, nilai tukar rupiah tengah terpuruk terhadap dollar AS.

Hasil pengamatannya, SBY merasa dijadikan kambing hitam atas situasi ekonomi saat itu, terutama oleh pembantu Presiden Joko Widodo. (Baca: SBY Merasa Dijadikan Kambing Hitam atas Terpuruknya Rupiah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com