Pernyataan ini disampaikannya melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Kamis (18/2/2016).
Hingga saat ini, "SBY & Pemerintahan SBY" masih sering dikambinghitamkan & disalahkan oleh pihak yg tengah berkuasa. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 Februari 2016
Ketua Umum Partai Demokrat ini tak menyebutkan siapa pihak berkuasa yang dimaksud.
Tanpa pula memberi contoh, SBY menyebutkan bahwa berbagai masalah yang sekarang muncul dikatakan warisan atau akibat kesalahan pemerintahannya.
(Baca: Inikah Pernyataan Penguasa yang Buat SBY Merasa Jadi "Kambing Hitam"?)
Darmin Nasution
Spekulasi pun langsung bermunculan menanggapi tweet SBY tersebut.
Banyak yang mengaitkan tweet tersebut dengan pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution yang dua hari sebelumnya menyebut pemerintahan SBY terlambat membangun smelter.
Undang-undang tentang Mineral Batubara lahir pada 2009. Namun, pembangungan smelter baru dimulai pada 2014.
Akibat hal itu, Darmin menilai, pemerintah sudah kehilangan momentum mewujudkan hilirisasi sektor minerba.
Apalagi, dalam tweetnya, SBY juga mengatakan,
Sikap & pernyataan yg salahkan SBY juga datang dari mereka yg dulu pernah bertugas bersama saya di pemerintahan. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 18 Februari 2016
Selama sepuluh tahun Pemerintahan SBY, Darmin pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, dan Gubernur Bank Indonesia.
"Saya harapkan lebih baik Pak Darmin fokus bagaimana berupaya meningkatkan perekomian bangsa, tidak menyalahkan pemerintahan sebelumnya," kata Ketua DPP Demokrat Umar Arsal.
Fakta
Namun, Darmin membantah kalau dirinya melontarkan kritik terhadap Pmerintahan SBY.