Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Patahkan Stigma Buruk terhadap ODHA, Gareng Jalan Kaki Keliling Indonesia

Kompas.com - 11/02/2016, 18:49 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Ditinggal istri

Bahkan dalam perjalannya, Gareng sempat mendaki Gunung Lawu dan berhasil sampai puncak namun saat turun ia harus dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan.

"Dibawa kerumah sakit bukan karena virus dalam tubuh saya. Lha bukan cuma saya yang dibawa, semua rombongan juga di bawa karena faktor kelelahan," katanya sambil tertawa.

Keputusan Gareng jalan kaki keliling Indonesia didukung kedua orang tuanya, meski Gareng adalah anak tunggal mereka.

Niatnya semakin kuat ketika ia mengetahui jika anak semata wayangnya dan istrinya tidak tertular virus HIV.

"Saya bersyukur saat anak dan istri saya tidak tertular. Mereka negatif. Tapi istri saya memilih menjauhi saya," jelasnya.

Pertama kali ia mengetahui dirinya mengidap virus HIV saat bekerja menjadi satpam dan bekerja shift malam pada tahun 2011.

"Waktu itu saya pikir kena TBC tapi setelah dicek saya dinyatakan positif. Selama setahun saya drop. Berat badan turun drastis," kenangnya.

Sepanjang perjalanan Gareng selalu mengagendakan untuk bertemu dengan para ODHA di daerah yang ia lalui untuk saling menguatkan dan memotivasi.

Selain itu ia juga datang ke berbagai kampus untuk mensosialisaikan penyebaran virus HIV serta menghapus stigma terhadap ODHA.

"Saya selalu sedih kalau ada yang menyebut kami penderita. Kami, ODHA sama dengan yang lainnya. Kami masih bisa berkarya dan berbuat yang sama dengan mereka," jelas lelaki yang mempunyai hobi naik gunung tersebut.

Saat di tanya apa cita-citanya ia menjawab hanya ingin menikah, mempunyai anak, dan hidup bersama keluarga.

"Tapi setelah istri saya meninggalkan saya karena virus HIV saya masih belum ada keinginan untuk berumah tangga lagi sampai saat ini. Yang penting misi saya untuk menghapus stigma negatif ODHA terus berjalan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com