Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono: Akom Jangan Mau Semua Jabatan

Kompas.com - 07/02/2016, 16:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau setuju jika Ade Komarudin harus mundur sebagai Ketua DPR jika maju dan terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Dengan begitu, kata Agung, pria yang akrab disapa Akom itu bisa fokus dengan jabatannya. "Pesannya kalau sudah ada jabatan, amanah itu dipegang dengan baik, jangan mau semua gitu," kata Agung di Jakarta, Minggu (7/2/2016).

Hal tersebut disampaikan Agung menanggapi pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Ridwan Bae. Ridwan sebelumnya meminta Akom mundur dari Ketua DPR jika hendak maju sebagai ketum Golkar dalam forum Musyawarah Nasional yang akan segera digelar.

"Jadi maksudnya juga supaya ya sudahlah semua terarah fokus pada jabatan yang sudah ada jadi Ketua DPR," ucap Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol ini.

Agung menilai, usulan Ridwan ini serupa dengan ide senior Golkar BJ Habibie yang menginginkan ketua umum Golkar berusia 40-60 tahun.

Ide tersebut sama-sama tidak tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, namun baik apabila dilaksanakan.

"Pendapat yang baik seperti itu kan boleh-boleh saja," ujarnya. Ade Komarudin sebelumnya menegaskan Ketua DPR tidak dilarang untuk jadi ketua umum Golkar.

Kendati demikian, dia juga belum memutuskan apakah akan maju atau tidak dalam perebutan kursi ketua umum.

Adapun Bambang Soesatyo yang dekat dengan Akom, merasa geram dengan pernyataan Ridwan Bae tersebut.

Dia menuding ada sejumlah pihak yang mau bermain kotor dalam perebutan kursi ketua umum di Munas mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com