JAKARTA, KOMPAS.com — Waktu dan lokasi penyelenggaraan Musyawarah Nasional Partai Golkar belum ditentukan. Meski demikian, calon ketua umum Partai Golkar yang akan maju dalam ajang munas rekonsiliasi tersebut sudah mulai bermunculan.
Tokoh-tokoh yang relatif muda mulai berani untuk bersaing, khususnya setelah Aburizal Bakrie dan Agung Laksono menyatakan tak akan maju lagi sebagai ketua umum.
Ada elite muda Golkar yang sudah secara pasti menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum.
Ada yang masih malu-malu dan mengaku akan melihat terlebih dahulu dukungan yang diberikan peserta munas. Ada pula yang namanya baru digadang-gadang sebagai calon ketua umum.
Apa pun itu, kader Golkar yang akan maju setidaknya harus lima tahun menjadi pengurus Golkar. Mereka juga harus memiliki kriteria PDLT, yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.
Selain itu, kader Golkar yang akan maju juga harus mengantongi dukungan DPD I, DPD II, dan organisasi sayap Golkar. Jumlah minimal dukungan akan ditentukan saat munas digelar.
Berikut sejumlah nama calon ketua umum Partai Golkar yang dirangkum Kompas.com:
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham siap mencalonkan diri sebagai ketua umum apabila munas digelar.
Perbaikan citra partai menjadi alasan Idrus untuk mencalonkan diri dalam kontestasi tersebut.
"Saya menyatakan akan maju sebagai caketum Golkar ke depan. Dan, tentu ini saya merasa terpanggil setelah memperhatikan kondisi Golkar pasca-konflik internal," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (4/2/2016).
Idrus mengaku, dirinya sempat segan untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum. (Baca: Jelang Munas, Idrus Marham Nyatakan Maju sebagai Caketum Golkar)
"Tapi, karena ARB dan AL tidak akan maju, maka saya sekjen sudah etikanya menyatakan siap maju," kata dia.
2. Mahyudin (45 tahun)
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Golkar Mahyudin juga menyatakan siap untuk maju sebagai calon ketua umum.
Mahyudin bahkan menyatakan siap untuk maju sebelum ada kepastian apakah munas rekonsiliasi ini akan digelar.
(Baca: Mahyudin Siap Gantikan Aburizal, Kosgoro Ajukan Aziz Syamsudin Jadi Ketum Golkar)
Saat itu, Golkar kubu Aburizal masih mengadakan rapat pimpinan nasional untuk menentukan perlu atau tidaknya munas.
"Kalau ada munaslub, ya saya siap saja jadi caketum. Apalagi Pak Habibie bilang kader muda," tutur Mahyudin di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Setya Novanto, menjadi salah satu yang dijagokan oleh Agung Laksono untuk menjadi calon ketua umum Golkar.
Kendati demikian, Novanto mengaku belum terlalu memikirkan untuk maju dalam kontestasi munas.
(Baca: Jika Dipilih, Setya Novanto Siap Pimpin Golkar)
Mantan Ketua DPR itu menyerahkan sepenuhnya pencalonan dirinya kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie serta kepada DPD I dan II Partai Golkar.
Menurut Novanto, jika memang ia dipercaya untuk menjadi ketua umum Golkar, maka ia akan berbuat yang terbaik bagi kemajuan partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya ini kan petugas partai, jadi apa pun yang ditugaskan, selalu siapkan yang terbaik," kata Novanto di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (4/2/2016).
4. Priyo Budi San
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau, Priyo Budi Santoso, juga masih mempertimbangkan pencalonannya di munas.
Mantan pimpinan DPR itu mengaku akan memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan apakah ia akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
"Pada momen yang tepat, saya akan umumkan secara resmi terhadap disebutnya saya menjadi kandidat calon ketum," ujar Priyo di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (4/2/2016).
(Baca: Priyo Budi Cari Momen Tepat Umumkan Diri Jadi Calon Ketua Umum Golkar)
Nama Ade Komarudin juga menjadi salah satu yang dianggap layak untuk masuk bursa pemilihan calon ketua umum Partai Golkar.
Selain memiliki jabatan sebagai Ketua DPR, posisi Ade sebagai Ketua Umum SOKSI juga dianggap menguntungkan.
(Baca: Disebut Layak Jadi Calon Ketum Golkar, Ini Kata Ade Komarudin)
Namun, Ade menegaskan bahwa prioritas partai berlambang beringin itu adalah dapat kembali menjadi sebuah kekuatan yang utuh.
"Soal (pencalonan) itu urusan gampang. Yang penting semua elemen Partai Golkar agar punya komitmen bersatu kembali untuk kesatuan Golkar," kata Ade di Kompleks Parlemen, Rabu (27/1/2016).
6. Aziz Syamsuddin (45 tahun)
Nama Aziz Syamsuddin diusulkan salah satunya oleh organisasi sayap Golkar, Kosgoro 1957.
(Baca: Dukungan Tokoh Muda Golkar Maju sebagai Caketum Menguat)
Sekjen Kosgoro Bowo Sidik Pangarso mengatakan, ormasnya akan mendukung Aziz yang menjabat Ketua Umum Kosgoro untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Aziz pun menyambut baik dukungan yang diberikan tersebut.
"Bismillah maju. Tentu perlu konsolidasi daerah dalam hal ini. Ke tingkat PD II tingkat DPD I, kemudian ke ormas pendiri," ucap Aziz di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (4/2/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.