Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Tokoh Muda Golkar Maju sebagai Caketum Menguat

Kompas.com - 25/01/2016, 10:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nasihat Presiden ketiga RI yang juga tokoh senior Partai Golkar, BJ Habibie, soal perlunya partai berlambang pohon beringin itu dipimpin oleh tokoh muda diamini oleh sejumlah kader.

Dukungan akan tokoh muda ini mulai muncul dari kedua kubu, baik kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono.

Inisiator Generasi Muda Partai Golkar, Melki Laka Lana, yang juga Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, menganggap sudah saatnya ada regenerasi ketua umum Golkar.

"Kami sepakat dengan Pak Habibie, ada regenerasi ketum antara 40-60 tahun," ungkap Melki saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/1/2016) malam.

(Baca: Nasihat Habibie di Tengah Wacana Suksesi Golkar)

Menurut dia, sejumlah kandidat yang pantas untuk dimajukan adalah Ade Komarudin (50 tahun), Agus Gumiwang Kartasasmita (47 tahun), Airlangga Hartarto (53 tahun), Aziz Syamsudin (45 tahun), Indra Bambang Utoyo, Idrus Marham (53 tahun), Priyo Budi Santoso (49 tahun), dan Setya Novanto (60 tahun).

Namun, Melki menekankan agar sebelum beranjak ke bursa calon ketua umum, pelaksanaan munas harus melibatkan semua pihak. Keterbukaan diharapkan bisa menjadi jalan rekonsiliasi partai ini untuk menuntaskan konflik.

"Sesuai keputusan Mahkamah Partai Golkar, harus melibatkan kedua kubu yang bertikai sehingga tim transisi kami yakin akan jalankan dengan baik," ungkap Melki.

(Baca: Mahyudin Siap Gantikan Aburizal, Kosgoro Ajukan Aziz Syamsudin Jadi Ketum Golkar)

Sementara itu, dari kubu Aburizal, Mahyuddin menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi calon ketua umum.

"Kalau ada munaslub, ya saya siap saja jadi caketum.  Apalagi Pak Habibie bilang kader muda," tutur Mahyudin di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Selain dirinya, dia mengaku mendengar sejumlah nama yang digadang-gadang akan menjadi saingannya dalam mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Saya dengar ada beberapa kandidat. Ada nama Pak Idrus, Nurdin, Akom, Aziz. Ada juga Pak Agus Gumiwang, Priyo Budi," ujarnya.

(Baca: "Agung Laksono Tak Akan Maju Munas, kalau Aburizal Juga Tidak Maju")

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, mendorong adanya munaslub dan menyatakan tak akan lagi maju sebagai calon ketua umum.

Namun, keinginan Aburizal itu sempat menjadi perdebatan DPD I Partai Golkar tingkat provinsi. DPD I tidak menginginkan munaslub sehingga Aburizal pun berpikir dua kali. Keputusan jadi atau tidaknya munaslub baru akan diputuskan hari ini.

Sementara dari kubu Agung Laksono juga mengungkapkan kesediaan Agung tidak lagi menjadi caketum apabila Aburizal benar-benar tidak akan maju lagi.

"Pak Agung tidak maju kalau Pak Ical tidak maju," kata Melki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com