Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Para Bakal Calon Ketua Umum Golkar

Kompas.com - 05/02/2016, 18:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Waktu dan lokasi penyelenggaraan Musyawarah Nasional Partai Golkar belum ditentukan. Meski demikian, calon ketua umum Partai Golkar yang akan maju dalam ajang munas rekonsiliasi tersebut sudah mulai bermunculan.

Tokoh-tokoh yang relatif muda mulai berani untuk bersaing, khususnya setelah Aburizal Bakrie dan Agung Laksono menyatakan tak akan maju lagi sebagai ketua umum.

Ada elite muda Golkar yang sudah secara pasti menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum.

Ada yang masih malu-malu dan mengaku akan melihat terlebih dahulu dukungan yang diberikan peserta munas. Ada pula yang namanya baru digadang-gadang sebagai calon ketua umum.

Apa pun itu, kader Golkar yang akan maju setidaknya harus lima tahun menjadi pengurus Golkar. Mereka juga harus memiliki kriteria PDLT, yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.

Selain itu, kader Golkar yang akan maju juga harus mengantongi dukungan DPD I, DPD II, dan organisasi sayap Golkar. Jumlah minimal dukungan akan ditentukan saat munas digelar.

Berikut sejumlah nama calon ketua umum Partai Golkar yang dirangkum Kompas.com:

KOMPAS IMAGES/Kristianto Purnomo Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie (kiri) dan Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya, Idrus Marham menunjukkan nomor urut partai saat Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Partai Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD 2014 di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin (14/1/2013). Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan 10 partai politik dan tiga partai politik lokal Aceh lolos menjadi peserta Pemilu 2014.
1. Idrus Marham (53 tahun)

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham siap mencalonkan diri sebagai ketua umum apabila munas digelar.

Perbaikan citra partai menjadi alasan Idrus untuk mencalonkan diri dalam kontestasi tersebut.

"Saya menyatakan akan maju sebagai caketum Golkar ke depan. Dan, tentu ini saya merasa terpanggil setelah memperhatikan kondisi Golkar pasca-konflik internal," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (4/2/2016).

Idrus mengaku, dirinya sempat segan untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum. (Baca: Jelang Munas, Idrus Marham Nyatakan Maju sebagai Caketum Golkar)

"Tapi, karena ARB dan AL tidak akan maju, maka saya sekjen sudah etikanya menyatakan siap maju," kata dia.

KOMPAS.com/IHSANUDDIN Wakil Ketua MPR Mahyudin

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com