Agung menyarankan agar pengurus Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal menyerahkan penyelenggaraan munas kepada tim transisi.
Selain dinilai lebih netral, tim transisi juga diisi oleh tokoh-tokoh senior partai yang telah terbukti kapasitas dan reputasinya.
"Kenapa sih tidak ikut saja? Kalau memang tidak ada niat macam-macam, kita hasilkan keputusan yang bermutu, yang berlandaskan pada anggaran dasar dan undang-undang," kata Agung.
Dalam tim transisi, JK ditunjuk sebagai Ketua dan BJ Habibie sebagai Pelindung. Adapun anggota tim diisi oleh tokoh senior Golkar lainnya, yakni Ginanjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latief, Siswono Yudo Husodo, Akbar Tandjung, Theo L Sambuaga, dan Soemarsono.
Aburizal Bakrie dan Agung Laksono juga ditunjuk sebagai anggota. Tim itu sudah menggelar rapat perdana pada pekan lalu, tetapi tanpa kehadiran Aburizal dan Theo L Sambuaga.
Para pendukung Agung sebelumnya juga sudah menyampaikan kekhawatiran jika Munaslub digelar oleh kepengurusan hasil Munas Riau 2009. Pelaksaan Munaslub dikhawatirkan kembali bermasalah jika melihat pengalaman pada 2014.
Kepanitiaan yang disusun ketika itu dianggap tidak partisipatif dan tidak melibatkan berbagai pihak. Hal itu dianggap mereka menghasilkan Munas Bali yang tidak demokratis.
JK bujuk Agung
Aburizal meminta JK untuk turut serta membujuk Agung agar mengakui Munaslub. Aburizal menilai, pelaksanaan Munaslub ini sudah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai karena disetujui oleh seluruh Dewan Pimpinan Daerah tingkat I dan organisasi sayap Golkar.
"Saya harap Pak JK dapat juga membujuk Agung Laksono," kata Aburizal dalam pidato penutupan Rapimnas.
"Kalau nanti membujuk, tolong sampaikan juga, saya dan beliau enggak akan maju lagi (menjadi ketua umum Golkar). Kami yang tua ini tutwuri handayani," tambah mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu.
JK pun mengaku akan membujuk Agung agar mau menerima pelaksanaan Munaslub ini.
"Yang di luar saja akan kita dorong untuk masuk Golkar, apalagi Agung Laksono yang memang merupakan kader Golkar," ucap dia.
Lalu, apakah Agung Laksono akan mengubah sikapnya dan menerima opsi Munaslub itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.