Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon dan Zulkifli Hasan Hadiri Pembukaan Rakernas PDI-P

Kompas.com - 10/01/2016, 11:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional di Jakarta International Expo, Minggu (10/1/2016).

Ini merupakan Rakernas pertama yang diselenggarakan PDI Perjuangan pasca-Kongres Bali 2014 lalu.

Sejumlah pejabat dan petinggi sejumlah partai politik terlihat hadir dalam pembukaan antara lain Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Edi Soeparno, mantan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya M Rommahurmuziy dan Sekjen Aunur Rofiq.

Sementara untuk jajaran pejabat yang hadir di antaranya pelaksana tugas Ketua DPR Fadli Zon, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.

Rakernas yang akan diselenggarakan selama tiga hari ini mengusung tema “Mewujudkan Trisakti Melalui Pembangunan Nasional Semesta Berencana untuk Indonesia Raya”.

Dalam Rakernas ini akan dirumuskan sejumlah program kerja PDI Perjuangan sekaligus persiapan menghadapi pilkada serentak 2017, 2018 dan Pemilu 2019.

Pada pilkada serentak sebelumnya, PDI Perjuangan menang di 154 daerah dari 269 daerah yang menyelenggarakan pilkada.

Menurut rencana, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo akan membuka Rakernas ini.

 

Catatan: Berita ini sudah diedit. Awalnya, berita ini berjudul "Presiden PKS Hadir Pembukaan Rakernas PDIP". Namun, ada kesalahan penulisan berita karena Presiden PKS Sohibul Imam tak hadir dalam Rakernas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com