JAKARTA, KOMPAS.com — AKBP Albert Neno mengungkapkan cerita saat dirinya ditelepon oleh anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Herman Herry, pada 25 Desember 2015 jelang tengah malam.
"Saya sedang melaksanakan kegiatan Natal di rumah. Teman, saudara, semua datang dan berjabat tangan. Tepat pukul 23.00 WIB, ada telepon dari dia (Herman)," ujar Albert di Kompleks Mabes Polri, Selasa (5/1/2016).
"Telepon itu dipegang anak saya, lalu disodorkan kepada saya," ucapnya.
Albert mengenal Herman sudah sejak lama. Oleh sebab itu, dia bersikap santai dan ramah kepada Herman. Bahkan, Albert membuka percakapan di telepon dengan mengucapkan selamat merayakan Natal kepada Herman.
Ternyata, Herman bersikap sebaliknya. Dia malah berkata dengan nada marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada Albert.
Namun, Albert enggan menjelaskan persisnya kata-kata Herman dalam sambungan telepon tersebut.
"Pokoknya seperti yang lalu sudah saya jelaskan. Saya tidak mau mengulang-ulang," ujar Albert.
Herman memprotes aksi penggerebekan dan penyitaan minuman keras di wilayah Kupang yang dilakukan oleh Albert sepanjang 6 hingga 20 Desember 2015 sebelumnya.
Albert mengakui bahwa percakapan di telepon itulah yang dijadikan dasar laporan polisi yang dibuatnya di Polda NTT.
Dia melaporkan Herman dengan tuduhan telah melakukan pengancaman dan fitnah dalam sambungan telepon itu.
Menurut Albert, Herman sudah meminta maaf kepada dirinya. Ia pun sudah menerima maaf tersebut. Namun, Albert memastikan bahwa laporan polisinya tidak akan dicabut.
(Baca: Anggota DPR Herman Herry Berdamai dengan AKBP Albert Neno, tetapi...)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.