Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Teliti Laporan AKBP Albert terhadap Anggota DPR Herman Hery

Kompas.com - 05/01/2016, 11:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian RI membenarkan bahwa Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melimpahkan laporan AKBP Albert Neno terhadap anggota DPR RI Komisi III Fraksi PDI Perjuangan Herman Herry ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Berkas perkara pengaduan sudah diserahkan Polda NTT ke Bareskrim kemarin siang," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Suharsono, Selasa (5/1/2016).

Suharsono mengungkapkan, berkas laporan Albert sekaligus dokumen alat bukti dari Polda NTT juga telah didisposisi ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Penempatan di direktorat itu disesuaikan dengan jenis pidana yang dilaporkan, yakni pengancaman dan fitnah.

"Saat ini sedang dipelajari oleh Dittipidum untuk penanganan lebih lanjut," ujar Suharsono.

Ia belum dapat memastikan kapan penyidik memeriksa Albert dan pihak-pihak terkait perkara tersebut. Namun, Suharsono memastikan bahwa meski status pelapor adalah anggota polisi, tidak ada perlakuan khusus terhadap penanganan pengusutan perkara.

Sebelumnya, Albert yang menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Narkoba Polda NTT melaporkan Herman ke Polda NTT atas tuduhan pengancaman dan fitnah.

Ancaman dan fitnah itu terjadi pada Jumat (25/12/2015) malam, saat Herman disebut menelepon Albert.

Telepon Herman kepada Albert untuk memprotes penggerebekan sekaligus menyita minuman keras di wilayah Kupang, NTT, dalam Operasi Cipta Kondisi.

Kepala Polda NTT Brigjen (Pol) Endang Sunjaya meyakini apa yang dilakukan anak buahnya, Albert Neno, sudah sesuai prosedur.

“Sebagai Kapolda NTT, tindakan anak buah saya benar, tidak ada yang salah,” ujar Endang ketika ditemui wartawan di Kompleks Mabes Polri, Senin (4/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com