Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo: Tunggakan Tagihan Listrik di Kantor DPP Golkar Masalah Sepele

Kompas.com - 05/01/2016, 09:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Listrik di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, diketahui padam lantaran sudah dua bulan terakhir tagihannya belum dibayar. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Priyo Budi Santoso, persoalan itu seharusnya tak perlu mencuat ke publik.

"Masalah tunggakan listrik itu sepele. Saya enggak mau urusan gini, masalah kecil. Kadang teman-teman diungkap ke publik, padahal masalahnya hanya koordinasi," kata Priyo di Jakarta, Senin (4/1/2016).

Priyo mengaku bahwa bendahara umum kubunya, Sari Yuliati, tidak mau membayar tunggakan listrik tersebut.

Sebab, sudah beberapa bulan terakhir kantor DPP yang terletak di kawasan Slipi, Jakarta Barat, itu digunakan bersama dengan kubu Aburizal Bakrie.

"Kalau mau, ya urusan separuh. Di sana (kubu Aburizal) belum bersambut, jadi saling menunggu," ujarnya.

Ia meminta agar dua bendahara umum Partai Golkar, baik dari kubu Agung maupun Aburizal, segera bertemu dan menyelesaikan persoalan tunggakan listrik tersebut.

"Bambang Soesatyo dan Sari kan menawan, ketemu, diselesaikan secara adat," tandasnya.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, sudah dua bulan terakhir kantor DPP Partai Golkar menunggak pembayaran listriknya. Akibatnya, listrik di kantor itu pun padam.

Biaya tagihan listrik yang harus dibayarkan pun tak murah. Setiap bulannya mencapai Rp 140 juta.

"Listrik mati karena belum dibayar selama dua bulan. Semua gedung jadi gelap," kata seorang petugas keamanan DPP Golkar, Jumat (1/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Nasional
Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Nasional
Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Nasional
Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Nasional
Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

Nasional
LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

Nasional
Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

Nasional
TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

Nasional
Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com