Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Isi Kotak Barang Kunjungan untuk Tahanan KPK

Kompas.com - 25/12/2015, 11:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari raya besar keagamaan menjadi salah satu momen bagi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi menikmati waktu bersama dengan keluarga yang mengunjunginya.

Begitu pula saat perayaan hari raya Natal pada Jumat (25/12/2015) ini. Para anggota keluarga dan kerabat menyambangi gedung KPK di Jakarta untuk menjenguk tahanan sekaligus membawa sejumlah barang yang akan diberikan kepada mereka.

Menurut pantauan Kompas.com, barang kunjungan yang boleh diberikan ke tiap-tiap tahanan hanya dimuat dalam satu kotak transparan ukuran sedang. Sebagian besar isi belasan kotak itu adalah makanan.

Misalnya, dalam kotak untuk pengacara Otto Cornelis Kaligis, isinya berupa jajanan pasar, seperti kue basah, lontong, dan lauk pauk.

Kemudian, kotak untuk mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Waryono Karno, berisi makanan ringan, roti, biskuit, kopi, dan beberapa sisir pisang.

Dalam kotak barang kunjungan ipar dari mantan Bupati Bangkalan, Abdul Rauf, terdapat beberapa kotak rokok, susu fermentasi kemasan, dan beberapa helai pakaian.

Adapun isi kotak mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sekaligus Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet, Rizal Abdullah, berisi makanan ringan, buah-buahan, dan kacang almond.

Seorang petugas mengatakan, barang-barang yang dilarang untuk dibawa mencakup benda-benda yang membahayakan, seperti senjata tajam, senjata api, serta benda berbahan metal.

Barang kunjungan tidak diberikan langsung oleh pengunjung. Kotak-kotak tersebut dikumpulkan dalam satu ruangan dan akan diserahkan sekaligus kepada para tahanan di tiap-tiap ruang tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com