Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tulisan Kompasianer Harus Bisa Membuat Optimisme Publik

Kompas.com - 12/12/2015, 17:46 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian puncak acara ulang tahun ke-7 Kompasiana dalam Kompasianival 2015 memiliki beberapa kegiatan.

Salah satunya, para penulis Kompasiana atau akrab disapa Kompasianer, datang memenuhi undangan jamuan makan siang Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Dalam pertemuan dengan Kompasianer, Jokowi memberikan beberapa pengingat dalam menulis artikel. Salah satunya, ia meminta agar tulisan Kompasianer dapat membangkitkan optimisme publik.

"Tulisan seharusnya bisa membuat optimisme publik. Dorongan integritas, makna etos kerja dan berisi harapan-harapan ke depan yang cerah," ujar Jokowi di Istana Negara, Sabtu (12/12/2015).

Jokowi berpesan agar tulisan para blogger tidak menimbulkan pesimisme publik yang pada akhirnya justru menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat.

Jokowi juga meminta agar tulisan menggunakan kata-kata yang santun, sehingga tidak mengundang komentar negatif.

Menurut Jokowi, saat ini Indonesia tengah bersiap-siap menuju komunitas pasar bebas, atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Tanpa ada kepercayaan dan rasa percaya diri, mustahil Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara berkembang lainnya, kata Jokowi.

"Persaingan kita sudah antarnegara. Dua pekan lagi MEA, kita akan masuk ke era kompetisi, maka kita harus lebih santun," kata Jokowi.

Jokowi meminta agar komunitas media sosial benar-benar berperan untuk menumbuhkan kepercayaan diri publik. Misalnya, meningkatkan kepercayaan terhadap upaya perbaikan ekonomi yang diupayakan pemerintah.

"Saya anti ngomong hal-hal yang pesimis, negatif. Kalau ada kendala, itu tantangan yang harus kita selesaikan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com