Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Pak Jokowi Sering Lupa kalau Dia Insinyur

Kompas.com - 11/12/2015, 21:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan betapa pentingnya profesi insinyur di Indonesia. Dia menyebutkan, presiden-presiden negeri ini pun berlatar belakang seorang insinyur.

"Insinyur itu penting. Tiga dari tujuh presiden Indonesia itu insinyur. Pak Karno, Pak Habibie, dan Pak Jokowi, walaupun dia sering lupa kalau dia insinyur," ujar Kalla dalam sambutannya pada acara Pra-Kongres XX Persatuan Insinyur Indonesia, di Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Dia menyebutkan, saat ini pemerintah tengah menggalakkan program pembangunan infrastruktur dan membutuhkan banyak tenaga insinyur.

Selain itu, insinyur juga harus terus meningkatkan kemampuannya agar daya saingnya terus meningkat. Menurut Kalla, negara membutuhkan itu mengingat bulan depan Indonesia sudah masuk masa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Akan tetapi, yang terjadi seakrang, Indonesia masih kekurangan insinyur. Dibandingkan jumlah penduduknya, saat ini perbandingannya adalah 1:10.000.

Dengan angka tersebut, berarti satu orang insinyur untuk setiap 10.000 warga negara Indonesia. Angka tersebut jauh lebih sedikit bila dibandingkan Malaysia dengan perbandingan 1:3.000.

Apalagi dibandingkan dengan Singapura yang perbandingannya 1:1.000.

"Kita butuh insinyur banyak," kata Kalla.

Ironisnya, lanjut dia, saat ini 45 persen insinyur di Indonesia tidak bekerja di bidangnya masing-masing karena tidak cukup lapangan pekerjaan sebagai insinyur. Mereka bekerja di berbagai bidang, mulai dari perbankan, politik, hingga jurnalistik.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com