Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Nilai Polisi Sering Dilaporkan Langgar HAM karena Beda Persepsi

Kompas.com - 11/12/2015, 16:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menganggap lumrah jika kepolisian dianggap menjadi lembaga yang paling banyak dilaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Menurut Badrodin, tindakan yang dilakukan aparat kepolisian di lapangan seringkali dipersepsikan berbeda oleh masyarakat.

"Oh enggak apa-apa. Itukan biasa, ada persepsi yang berbeda," kata Badrodin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Badrodin memberikan contoh saat aparat kepolisian menangani demonstrasi yang tanpa izin atau melanggar aturan.

Ia menegaskan bahwa penertiban demonstrasi selalu dilakukan bertahap sesuai dengan kondisi di lapangan.

Bahkan, kata Badrodin, aparat kepolisian juga dapat bertindak represif ketika demonstran yang tidak berizin atau melanggar aturan sulit ditertibkan.

Tahapan tindakan dapat menggunakan tangan kosong dan menurut Badrodin tindakan maksimal hanya sampai menggunakan gas air mata.

"Pembubaran (demonstrasi) yang tidak berizin kan bertahap, mulai dari tangan kosong sampai menggunakan gas air mata," ujar Badrodin.

"Itu sebetulnya tidak termasuk pelanggaran HAM. Kalau polisi mukul seolah-olah pelanggaran HAM, padahal itu bagian dari proses pembubaran," ucapnya.

Ia menegaskan, penyamaan persepsi ini telah beberapa kali disampaikan kepada Komnas HAM, termasuk dalam upaya penyelesaian konflik agraria.

Dalam konflik agraria, Badrodin menilai masyarakat sering meluapkan tuntutan kepada korporasi dengan melewati batas.

"Seringkali masyarakat menuntut korporasi, menduduki, melakukan perusakan. Kalau seperti itu negara wajib melindungi investasi, tentunya kita harus bertindak," ucapnya.

Dalam peringatan Hari HAM di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta pembenahan Polri dilakukan dengan perspektif HAM.

Hal itu diungkapkan Jokowi setelah mendapat laporan dari Komnas HAM bahwa Polri merupakan lembaga yang paling banyak dilaporkan melanggar HAM selama lima tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com