Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Memberatkan OC Kaligis...

Kompas.com - 10/12/2015, 08:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Saat operasi tangkap tangan di Kantor PTUN, Syamsir ketakutan dan sempat menitipkan dompetnya.

"Saya kasihin dompetnya ke satpam, 'Nih pegang'," kata Syamsir.

Dalam dompet tersebut tersisa 700 dollar AS. Sementara, 1.300 dollar AS sudah terpakai untuk kepentingan pribadi.

5. Istri Gubernur nonaktif Sumut, Evy Susanti
Istri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti, rela mengeluarkan uang hingga 30.000 dollar AS demi menyelamatkan suaminya dari panggilan Kejaksaan Tinggi Sumut.

Uang tersebut diberikan Evy sesuai permintaan Kaligis untuk menyuap hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara.

"Saya khawatir, bagaimana juga itu kasus yang menyangkut suami saya," ujar Evy.

Evy mengatakan, sehari setelah Kaligis meminta uang, ia mendatangi kantor hukum Kaligis dan meminta penjelasan untuk apa dana tersebut.

Namun, Kaligis enggan menjelaskan sebelum Evy membawa uangnya karena ingin segera ke Kantor PTUN Medan.

Akhirnya Evy menyerahkan uang sesuai permintaan Kaligis sebesar 30.000 dollar AS.

"Pak OC mintanya selalu dalam dollar AS. Kalau hanya biaya perjalanan yang bentuk rupiah," kata Evy.

6. Gubernur nonaktif Sumut, Gatot Pujo Nugroho
Gatot mengatakan, awalnya ia tidak setuju adanya gugatan ke PTUN. Namun, Kaligis terus mendesak karena langkah tersebut merupakan upaya untuk berkomunikasi dengan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Diketahui, saat itu Kejaksaan Tinggi Sumut dan Kejaksaan Agung RI secara bersamaan melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam pembagian dana batuan sosial di Sumut.

"Kemudian ini bagian referensi bagi pemprov lain untuk masuknya penegak hukum tidak melakukan pemeriksaan kalau tidak ada indikasi kerugian negara," kata Gatot.

Gatot mengakui bahwa istrinya melaporkan bahwa ada permintaan uang tambahan dari Kaligis. Setelah meminta 30 ribu dollarAS, Kaligis meminta lagi 2.500 dollar AS.

"Kalau enggak saya keliru, ada yang buat tersampaikan untuk hakim," kata Gatot.

7. M Yagari Bhastara alias Gary
Bisa disebut Gary merupakan gerbang yang membuka perbuatan pidana Kaligis.

Sejak baru ditetapkan sebagai tersangka, Gary sudah membeberkan kronologi penyuapan yang dilakukan Kaligis kepada PTUN Medan melalui dirinya.

Gary beberapa kali ke Medan bersama Kaligis dan asistennya, Yurinda Tri Achyuni menemui hakim.

Amplop berisi uang yang akan diberikan ke hakim selalu diselipkan di sela halaman buku.

"Tanggal 5, saya ragu ke Medan karena ada hal-hal yang berbau dengan uang, amplop putih," kata Gary.

Namun, Gary tetap dipaksa Kaligis berangkat dan menyerahkan buku yangbisinya amplop itu untuk hakim PTUN Medan.

Saat penyerahan itu, Kaligis ada di mobil yang sama bersama Gary.

"Dia bilang ke saya, ini kerjaan demi kebaikan. Saya terpaksa bawa buku turun kasih ke Ginting. Saya bilang ada Pak OC di mobil," kata Gary.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com