KPU menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada pilkada 2015 sebesar 77,5 persen. "Sebenarnya pada saat itu, hitung-hitungannya terlalu tinggi 77,5 persen. Itu kan karena dikaitkan dengan pilpres yang antusiasme publiknya sangat tinggi. Kalau sekarang kan situasinya berbeda," ujar Masykurudin di Jakarta, Rabu (9/12/2015).
Menurut Masykurudin, hasil penelusuran JPPR menunjukkan bahwa angka partisipasi pemilih di beberapa daerah tidak mencapai 70 persen. (Baca: KPU Pangandaran: Partisipasi Pemilih Mencapai 80 Persen)
Ia mengatakan bahwa angka partisipasi pemilih yang tinggi hanya terjadi di daerah yang mendapakan sorotan seperti Surabaya, Depok, Tangerang Selatan, Semarang, dan Palu.
Angka partisipasi yang tinggi juga terlihat pada daerah dengan calon kepala daerah petahana atau calon kepala daerah dari tokoh populer.
"Bahkan ada beberapa daerah yang sampai pukul 11.00 (waktu setempat) partisipasinya kurang dari 50 persen," ungkap Masykurudin.
Menurut dia, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan angka partisipasi masyarakat rendah. (Baca: Ganjar Pesimistis Jateng Bisa Lampaui Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen)
Salah satunya adalah calon kepala daerah yang diajukan tidak memenuhi kriteria masyarakat.
"Masyarakat sangat menginginkan perubahan yang cukup pesat, tetapi karena pilihan tidak memenuhi (keinginan), maka sebagian masyarakat tersebut tidak hadir di TPS," ujar Masykurudin.
Faktor kedua, menurut dia, berkaitan dengan isu korupsi, termasuk penyalahgunaan jabatan. Meskipun demikian, JPPR mengapresiasi warga yang menggunakan hak pilihnya.
Menurut dia, banyak dari pemilih yang datang ke TPS berasal dari masyarakat yang terdidik dan bisa berpikir rasional. (Baca: Pemilih Rata-rata 70 Persen, Partisipasi di Pilkada Serentak Diapresiasi)
"Apresiasi juga pada pihak keamanan karena sebagian besar dan mayoritas pilkada kita berjalan aman," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.