Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penutupan Sekolah di Mesuji, Menhut Minta Dirjen Segera Kirim Tim

Kompas.com - 29/11/2015, 07:45 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, dirinya telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, terkait tindak lanjut kasus penutupan sekolah di Moro-Moro, Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Siti mengaku akan segera mengirimkan tim untuk turun ke lapangan dan melakukan penanganan.

"Pak Anies Mendikbud sudah bicara dengan saya. Segera saya minta Dirjen cek lapangan dan tangani," kata Siti, Sabtu (28/11/2015).

Sebelumnya, Selasa (17/11/2015) lalu, Anies menginformasikan bahwa pihaknya tengah melalukan koordonasi dengan sejumlah pihak terkait untuk membicarakan masalah penutupan sekolah di Moro-Moro (Baca juga: Soal Nasib Ratusan Siswa SD di Mesuji, Ini Komentar Mendikbud).

"Sedang koordinasi dengan Ditjen Konservasi LHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan dengan Dinas Pendidikan Mesuji," ujar Anies.

Sedikitnya, ada 400 anak Moro-Moro terkatung-katung nasib pendidikannya. Dari tiga sekolah dasar di kawasan Moro-Moro, satu sekolah sudah ditutup pada Mei 2015, yaitu SD Moro Dewe. Dua sekolah lainnya terancam mengalami nasib sama (bACA JUGA: "Tolong Pak Presiden, Kami Ingin Tetap Sekolah...").

Pemerintah Kabupaten Mesuji menolak memberi izin kelas jauh (filial) karena sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah konflik agraria.

Bupati Mesuji disebut memang mengizinkan siswa untuk pindah ke sekolah induk. Namun, jarak dari Moro-Moro ke sekolah induk di Mesuji mencapai 20 kilometer pulang pergi.

Sekitar enam bulan lalu, para relawan membuat petisi di www.change.org agar masalah ini sampai ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Mendikbud.  Mereka berharap pemerintah pusat menindaklanjuti sehingga anak-anak di Kabupaten Moro-Moro bisa tetap mendapatkan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com