Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penarikan Jaksa Senior KPK oleh Kejaksaan Agung Sarat Intervensi

Kompas.com - 18/11/2015, 19:55 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Pemantau Peradilan mempertanyakan mutasi yang dilakukan Kejaksaan Agung terhadap Jaksa senior KPK Yudi Kristiana. Pemindahan tersebut dinilai bernuansa intervensi.

Diduga, pemindahan Yudi ada kaitannya dengan kasus-kasus korupsi yang sedang ditanganimua.

"Kenapa harus sekarang? Kenapa tidak menunggu masa kerjanya berakhir pada 2019? Kenapa harus saat Yudi menangani perkara yang diduga melibatkan Jaksa Agung?" ujar peneliti hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter, di Sekretariat YLBHI, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2015).

Jaksa Yudi merupakan salah satu jaksa senior yang cukup berprestasi yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Yudi Kristiana Ditarik ke Kejaksaan, KPK Kehilangan Jaksa Terbaiknya )

Saat ini, Yudi tengah mengusut kasus korupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella.

Menurut Lola, publik patut mempertanyakan mutasi yang dilakukan Kejaksaan tersebut. Khususnya, sejauh mana dugaan keterlibatan Prasetyo dalam kasus yang menjerat Rio. (Baca: Jaksa Yudi Ditarik, Kejagung Bantah Terkait Kasus Rio Capella )

Prasetyo sendiri merupakan seorang kader Partai Nasdem sebelum menjadi Jaksa Agung.

Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Ginting memiliki pandangan serupa.
Menurut dia, pemindahan itu diduga kuat sebagai upaya intervensi dan menghalang-halangi KPK dalam melakukan penegakan hukum.

Lebih jauh, dia mengkhawatirkan pemindahan tersebut sebagai upaya pelemahan Institusi KPK. (Baca: Jaksa Yudi Pastikan Perkara OC Kaligis dan Rio Capella Rampung )

Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Waluyo telah menandatangani pemutasian Yudi.

Ia akan dimutasi menjadi Kepala Bidang Penyelenggara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com