Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaltara Provinsi Paling Rawan, Bawaslu Terapkan Pengawasan Khusus

Kompas.com - 18/11/2015, 19:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan secara khusus mengawasi daerah-daerah yang dipetakan tinggi angka kerawanannya. 

"Kami minta para pihak, minta di back-up dukungan tertentu misalnya soal keamanan dan partisipasi. Kalau bisa warga yang memilih bisa menunggu sampai selesai, jadi tidak sepi setelah itu," tutur Komisioner Bawaslu, Daniel Zuchron di Media Center Bawaslu Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2015).

Dari hasil pengawasan Bawaslu, Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan daerah dengan indeks kerawanan pemilu dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) paling rawan.

Dari sembilan daerah yang menyelenggarakan Pemilihan Gubernur, hanya Kaltara yang dinyatakan rawan dari aspek pengawasan.

Sedangkan dari aspek politik uang dan profesionalitas penyelenggara, daerah tersebut juga berstatus cukup Rawan.

Sebanyak 494 TPS atau 38 persen dari total TPS di Kaltara, rawan akurasi data pemilih

Selain itu, 440 TPS (33,7 persen) rawan ketersediaan logistik pemilu, 819 TPS (63 persen) rawan politik uang, dan 583 TPS (44,7 persen) awan keterlibatan penyelenggara.

Angka tersebut cukup jauh dari daerah-daerah lainnya yang juga menyelenggarakan Pemilihan Gubernur tahun ini..

Misalnya dari aspek politik uang, Sumatera Barat hanya 3,8 persen, Kepulauan Riau 13,5 persen, Jambi 1,6 persen, Bengkulu 31,5 persen.

Lainnya, Kalimantan Selatan 2 persen, Kalimantan Tengah 0 persen, Sulawesi Tengah 0,4 persen, dan Sulawesi Utara 16 persen.

"Skala kerawanan di atas 10 persen berarti sangat rawan," kata Daniel.

Daniel menuturkan, hasil pengawasan ini dilakukan sebagau upaya antisipasi adanya sengketa hasil pemilu.

"Kalau unpredictable dan kita masih kelimpungan juga sebagai panwas, maka penyelenggara pemilu tidak mampu membaca gejala-gejala kerawanan," ungkap Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com