Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bakar Baasyir: "ISIS is Closed"

Kompas.com - 17/11/2015, 16:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir melalui tim kuasa hukumnya enggan memberikan komentar terkait kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Terakhir saya ke sana (Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan), pekan lalu, beliau (Baasyir) bilang tidak ada lagi komentar soal ISIS. 'ISIS is closed'. Itu dia sampaikan ke saya," kata kuasa hukum Baasyir, Achmad Michdan, di Jakarta, Selasa (17/11/2015), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, terkait ISIS, Baasyir sudah menyatakan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui informasi yang jelas terkait perkembangan ISIS. Sementara itu, Baasyir berada dalam penjara. (Baca: Ajukan PK, Abu Bakar Baasyir Berharap Bebas)

"Menurut beliau (Baasyir), persoalan ISIS sudah tidak ada lagi, dan beliau mengatakan bahwa itu sudah clear (selesai)," ujarnya.

Sebelumnya, asisten pribadi Baasyir, Hasyim Abdullah, menyatakan bahwa Baasyir tidak berbaiat kepada kelompok ISIS, tetapi kepada Daulah Khilafah Islamiyah.

Terkait pemberitaan mengenai Abu Bakar Baasyir (ABB) membaiat sejumlah terpidana kasus terorisme di Lapas Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Hasyim mengatakan bahwa hal itu perlu diluruskan.

"Ustaz ABB itu bukan membaiat yang ada di dalam (Lapas Pasir Putih), tetapi bersama-sama dengan orang yang sepaham atau orang yang sudah sepakat untuk berbaiat kepada khalifah," ujarnya.

Dari 43 terpidana kasus terorisme di Lapas Pasir Putih, kata dia, ada 23 orang termasuk Baasyir yang sepakat untuk berbaiat kepada khalifah. (Baca: BNPT Selidiki Keterlibatan Abu Bakar Baasyir dalam Jaringan ISIS di Indonesia)

Menurut dia, Baasyir menghormati perbedaan keyakinan sehingga tidak memaksa terpidana kasus terorisme lainnya untuk berbaiat kepada khalifah.

"Masalah berbaiat itu masalah perbedaan sudut pandang dalam agama. Mestinya ulama berbicara masalah ini," katanya.

Pemberitaan itu muncul setelah foto Baasyir beredar, menunjukkan dirinya bersama sejumlah terpidana kasus terorisme lengkap dengan bendera ISIS. (Baca: Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baasyir Baiat Dukung ISIS dari Dalam Lapas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com