Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran dari Kebakaran Hutan dan Lahan

Kompas.com - 30/10/2015, 18:00 WIB

Tim kajian gambut Universitas Gadjah Mada menyampaikan hasil studinya tahun 2014 lalu, bahwa sebaran titik-titik api di lahan gambut sangat dikontrol oleh sebaran jaringan kanal-kanal buatan.

Kehadiran kanal-kanal inilah, terutama di zona kubah gambut, yang memicu pengatusan air bawah tanah di lahan gambut. Semakin luas jaringan kanal ini, makin bertambah pula titik-titik api yang terjadi.

Berbagai sumber (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Pertanian) mencatat bahwa luas wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan mencapai 1,7 juta hektar.

Total kehilangan akibat bencana tersebut di Provinsi Riau mencapai Rp 20 triliun, belum termasuk wilayah lain di Indonesia.

Wilayah yang terpapar di Sumatera mencakup 25,6 juta penduduk, sedangkan di wilayah Kalimantan mencapai 3 juta jiwa. Kebakaran hutan dan lahan juga berdampak berat pada transportasi udara, pendidikan, kesehatan, dan aktivitas ekonomi.

Selain kerusakan dan kerugian, kebakaran hutan dan lahan yang meluas sangat sulit untuk dipadamkan dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh wilayah yang terbakar tidak hanya di permukaan, tetapi juga di bawah permukaan (sub-surface).

Api yang membakar lahan gambut dengan ketebalan 1 meter-3 meter sangat menyulitkan proses pemadaman dan membutuhkan volume air cukup banyak.

Untuk memadamkan api dengan luas 1 meter persegi dengan kedalaman api 30 sentimeter dibutuhkan 200 liter-400 liter air.

Dengan air sebanyak itu, bisa dibayangkan berapa volume total air untuk memadamkan api di 1,7 juta hektar hutan dan lahan.

Mengurangi risiko

Lalu bagaimana caranya mengupayakan pengurangan risiko kebakaran lahan gambut berupa kerugian lingkungan, sosial, dan ekonomi yang terus berlangsung secara sistemik ini?

Terkait upaya pencegahan kebaran lahan gambut dan hutan, UGM telah melakukan kajian intensif selama beberapa tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com