JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan lembaga Populi Center terkait satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo menunjukkan sebagian besar publik merasa tidak puas atas kinerja pemerintah.
Angka kepuasan terendah terdapat di daerah-daerah yang terdampak kabut asap.
"Persentase responden yang menyatakan tidak puas terhadap satu tahun pemerintahan Jokowi-JK paling banyak di daerah yang terdampak kabut asap," ujar Direktur Eksekutif Populi Center Nico Harjanto, dalam pemaparan hasil survei di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Melalui data survei yang dipublikasikan Populi Center, sebanyak 35,6 persen publik di kawasan terdampak asap menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah.
Sementara, sebanyak 60,8 persen responden menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas. (baca: Gerindra: Presiden Anggap Masalah Asap Kurang Penting)
Adapun, di daerah yang tidak mengalami dampak kabut asap, tingkat kepuasan publik hanya sebesar 45,6 persen.
Sementara, sebanyak 50,8 persen menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas. (baca: Menhut: Tak Perlu Pansus Asap, Beri Kami Kesempatan)
"Ini menunjukkan bahwa kabut asap yang belum terselesaikan membuat publik tidak puas terhadap kinerja pemerintahan," kata Nico.
Daerah yang dikategorikan sebagai daerah terdampak kabut asap, yaitu Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Bangka Belitung. Selain itu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Survei ini dilakukan Populi Center pada 15-22 Oktober 2015, melalui metode wawancara tatap muka 1.200 responden secara acak di 34 Provinsi seluruh Indonesia. (baca: Survei Poltracking: Elektabilitas Jokowi Merosot di Bawah Prabowo)
Adapun margin of error dalam penelitian ini sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.