"Pada dasarnya itu mekanisme internal di DPR. Tapi, kami rasa tidak perlu. Beri kami kesempatan karena usaha yang dilakukan terus berlangsung," kata Siti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Menurut Siti, semua unsur pemerintah saat ini sudah melakukan upaya maksimal. Upaya water boombing hingga modifikasi cuaca untuk pemadaman kebakaran hutan terus dilakukan. Titik panas atau hotspot di berbagai daerah pun sudah banyak berkurang.
Hingga Sabtu (24/10/2015), kata dia, titik panas di Riau hanya tinggal 44 persen. Namun, upaya pemerintah terganggu dengan faktor alam yang tidak mendukung.
"Artinya, pemerintah tidak diam saja. Tapi, gejala alamnya kuat sekali, Juli ke September datanya enam kali lipat panasnya itu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Komisi IV DPR mendorong terbentuknya pansus asap untuk mengawasi penanganan kebakaran lahan dan hutan yang semakin meluas. Selain Komisi IV, kemungkinan pansus ini juga melibatkan komisi terkait, di antaranya Komisi II.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.