Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Hari Joko Widodo-Jusuf Kalla

Kompas.com - 21/10/2015, 15:00 WIB

Pukul 15.00-18.00

Setelah makan siang, JKW menerima Delegasi Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed al-Jubeir di Istana Merdeka. Didampingi antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Jokowi merundingkan rencana pembangunan kilang minyak sebagai tindak lanjut kunjungan Jokowi ke Kerajaan Arab Saudi belum lama ini.

Dari pertemuan tersebut, ada empat hal yang segera diimplementasikan dalam kerja sama kedua negara, antara lain di bidang kilang minyak, pasokan minyak mentah, industri petrokimia, dan penyimpanan atau storage. Di luar itu, dibahas pula peluang kerja sama bidang pariwisata dan agrokultur.

Pertemuan dengan delegasi Arab Saudi berlangsung cukup lama sehingga acara Jokowi berikutnya adalah memimpin rapat terbatas tentang pencegahan dan penanggulangan masalah kekerasan terhadap anak mundur. Menurut rencana, rapat terbatas dilakukan bersama JK pukul 16.00. Namun, akhirnya rapat terbatas baru bisa dilakukan sekitar pukul 18.00.

Meskipun jadwal rapat terbatas yang dipimpin JKW tentang pencegahan dan penanggulangan masalah kekerasan terhadap anak berlangsung pukul 16.00, JK yang seharusnya mengikuti rapat terbatas tetap menunggu kepastian rapat terbatas di Kantor Wapres. Pasalnya, berdasarkan informasi protokol, Jokowi masih menerima delegasi Menlu Kerajaan Arab Saudi.

Karena ditunggu hingga pukul 17.30 belum ada kepastian, JK kemudian minta izin JKW untuk pulang karena JK dijadwalkan menerima tamu di rumah dinasnya pada malam hari.

Pukul 18.00-22.00

Semula wartawan mendapat kabar ada rencana keterangan pers bersama Jokowi dan JK tentang satu tahun pemerintahan Jokowi-Kalla di Istana. Namun, ditunggu hingga lewat magrib, informasi itu tidak menjadi kenyataan.

Jokowi selanjutnya memimpin rapat terbatas bersifat tertutup atau tidak dipublikasikan jadwalnya kepada pers bersama sejumlah menteri. Rapat terbatas terkait persiapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2015 dan penanggulangan asap di Sumatera dan Kalimantan serta di Gunung Lawu, Jawa Tengah, dan gunung lainnya.

Rapat juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini M Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com