Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi PDI-P: Isu PAW Jadi Seksi karena Mbak Puan, Ini Terlalu Politis

Kompas.com - 29/09/2015, 16:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi PDI-P Olly Dondokambey mempertanyakan laporan dari sejumlah mahasiswa kepada Mahkamah Kehormatan Dewan DPR bahwa Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo diduga berstatus rangkap jabatan. Meski sudah ditunjuk sebagai menteri pada Oktober 2014, PDI-P belum menyelesaikan proses pergantian antarwaktu (PAW) keduanya.

"Isu PAW ini jadi seksi karena Mba Puan. Ini terlalu politis, tujuannya ke Mba Puan," kata Olly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Olly menjelaskan, pada periode lalu, PDI-P juga sempat butuh waktu lama saat proses PAW bagi anggotanya. Saat itu, tidak ada satu pihak pun yang mempermasalahkan hal tersebut. Namun, saat ini banyak pihak yang selalu mempermasalahkan ketika Puan dan Tjahjo belum dikenai PAW.

"Hanya saja kan karena yang belum diganti Mbak Puan, jadinya begini," ucap Olly.

Bendahara Umum DPP PDI-P ini menjelaskan bahwa proses PAW Puan terhambat karena caleg PDI-P yang mendapat suara terbanyak nomor dua di dapilnya, Darmawan Prasodjo, sudah menjabat sebagai Deputi I Kantor Staf Kepresidenan. Gonjang-ganjing bahwa Staf Kepresidenan akan dibubarkan membuat proses PAW ini semakin terhambat.

"Kalau kita tunjuk yang lain, ternyata Kantor Staf Kepresidenan dibubarkan, kan kasihan Pak Darmawan tidak dapat posisi," ucapnya. (Baca: PDI-P Belum Lakukan PAW, Puan dan Tjahjo Dilaporkan ke MKD)

Adapun PAW terhadap Tjahjo, lanjut dia, tetap harus menunggu PAW Puan selesai. Dengan begitu, pelantikan bisa dilakukan bersamaan.

"Tidak mungkinlah kalau Mbak Puan dan Pak Tjahjo sudah jadi menteri, mau balik lagi ke DPR, apalagi mau jadi ketua DPR. Ekonomi sudah begini, masa kita masih bikin kisruh politik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com