Dia pun meminta pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama segera berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait pelibatan dalam investigasi ini.
"Diplomasi kita tidak boleh gagal dan kita harus masuk ke investigasi itu," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra ini.
Muzani melihat, sejauh ini pemerintah Arab Saudi belum bekerja maksimal dalam mengidentifikasi korban. Hal itu dapat terlihat dari simpang siurnya informasi terkait jumlah korban pada, khususnya korban Indonesia khususnya. Menurut Muzani, hal ini mencemaskan keluarga anggota jemaah di Tanah Air.
"Kita baru dengar 700 lebih korban, tapi ada kita dengar lagi sekian ratus orang Indonesia belum kembali ke tenda masing-masing," ucap dia.
Tragedi di Mina terjadi pada Kamis (24/9/2015) pagi waktu setempat. Jemaah haji berdesak-desakan menuju lokasi lempar jumrah yang membuat mereka terinjak-injak. Menteri Kesehatan Arab Saudi Khalid Al-Falih menyebut korban jiwa dalam tragedi itu mencapai 769 orang dan 934 orang mengalami luka-luka.
Adapun warga negara Indonesia korban tewas dalam peristiwa itu yang telah teridentifikasi sebanyak 22 orang.