Pejabat yang terpilih langsung atau menteri yang dipilih presiden yang bukan berlatar belakang birokrat biasanya menghadapi dua pilihan: ikut arus saja atau, sebaliknya, memerangi birokrasi.
Presiden Jokowi telah memilih yang terakhir. Itulah sebabnya, Rizal Ramli mengepret ke sana dan ke sini.
Bahwa hasil kepretan kelak kurang atau tidak berhasil, itu soal lain. Namun, kini mata publik sudah terbuka mengetahui ada persoalan yang berhubungan dengan praktik-praktik yang dapat dibaca sebagai ”main proyek”.
Presiden Jokowi tidak punya pilihan, kecuali memilih para menteri yang diharapkan berani melakukan gebrakan dari dalam. Ketika memilih Rizal Ramli, juga Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Presiden Jokowi menunjukkan dirinya sudah independen dari tekanan-tekanan internal.
Sejauh ini, Presiden Jokowi telah memperlihatkan diri sebagai pemimpin yang tidak korup, jujur, sederhana, merakyat, dan punya nyali. Sosok seperti ini dibutuhkan pada saat ekonomi kita mengalami perlambatan.
Kini, kepentingan semua menteri, termasuk juga Presiden dan Wakil Presiden, telah terekspose di mata publik. Ini sebuah langkah maju, meskipun belum besar, yang telah diambil pemerintahan ini berkat jurus ”Rajawali Ngepret” ala Rizal Ramli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.