Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbang ke Palu, Presiden Hadiri Puncak Acara Sail Tomini

Kompas.com - 18/09/2015, 18:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (18/9/2015) petang, meskipun diwarnai ancaman teror. Kedatangan Jokowi ke Palu ini adalah untuk menghadiri puncak acara Sail Tomini 2015.

Berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Presiden bersama Ibu Negara Iriana berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 2. Kepala Negara dan rombongan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 17.00 WIB.

Dalam rombongan itu juga terdapat Ketua DPD Irman Gusman, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Rombongan dijadwalkan tiba di Palu sekitar pukul 20.30 waktu setempat.

Keesokan harinya, Sabtu (19/9/2015) presiden dan ibu negara bersama rombongan menuju ke kawasan Pantai Kayu Bura Kabupaten Parigi Moutong untuk meresmikan Puncak Sail Tomini 2015. Usai meresmikan acara puncak Sail Tomini 2015, Jokowi dan Iriana akan melakukan blusukan ke Rumah Sentra Informasi Nelayan.

Setelah santap siang, perjalanan akan dilanjutkan ke Balai Budidaya Ikan Pantai, Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi Selatan untuk panen raya udang vaname supra intensif Indonesia. Setelah itu, presiden beserta rombongan bertolak kembali ke Ibu Kota pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB.

Adapun, acara Sail Tomini tahun ini sempat diwarnai dengan peristiwa teror yang dilakukan kelompok teroris. Dua warga bernama Nyoman Astika (71) dan Simon Taliko (55) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Satu di antaranya ditemukan dalam kondisi kepala terputus. (Baca: Ini Motif Pembunuhan Warga Bali oleh Kelompok Santoso)

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan bahwa aksi teror itu dilakukan oleh kelompok Santoso. Dengan adanya peristiwa pembunuhan warga sipil itu, pengamanan terhadap Sail Tomini pun diperketat. Sebanyak 3.000 pasukan TNI dibantu Polri akan ikut mengamankan lokasi.

Sail Tomini 2015 adalah sebuah rangkaian acara yang meliputi pameran produk unggulan daerah penunjang destinasi wisata berupa hasil kerajinan, perbankan, dan multi produk lainnya; pekan budaya dan pariwisata. Acara juga diramaikan diplomatic tour yang diikuti 27 negara, di antaranya Argentina, Kanada, Belanda, Polandia, India, Bulgaria! Libya, Persatuan Emirat Arab, dan beberapa negara lainnya.

Teluk Tomini merupakan teluk terbesar di Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dengan luas sekitar 59.500 km2. Teluk ini merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia (Coral Triangle) dan Taman Nasional Laut Kepulauan Togean dikenal sebagai "the Heart of Coral Triangle" memiliki garis pantai 2.400,46 km dan 50 persen atau sekitar 1.179 km berada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com